Rabu, 25 Mei 2011

Langkah MAPI lebih ringan setelah utang berkurang

JAKARTA. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) berniat melangsingkan postur utangnya. Berdasarkan catatan KONTAN, peritel raksasa ini berencana mengurangi utangnya menjadi Rp 877 miliar tahun ini. Per akhir kuartal pertama 2011, MAPI memiliki utang jangka pendek Rp 1,38 triliun dan utang jangka panjang Rp 793,87 miliar.

Dengan utang yang lebih tipis, MAPI bisa berlari lebih kencang mengejar laba. "Beban perusahaan semakin berkurang," kata Andrey Wijaya, analis OSK Nusadana Securities, Selasa (24/5).

Andrey menilai, arus kas MAPI cukup kuat sehingga memungkinkan perusahaan mengurangi utang sesuai target. Arus kas dari aktivitas operasi sebesar Rp 450 juta. Padahal tahun lalu masih minus 38,63 miliar.

Kendati demikian, Andrey menilai pengurangan utang tidak akan berpengaruh langsung terhadap ekspansi. "Untuk ekspansi pasti sudah ada dana sendiri yang dialokasikan," kata dia.

Analis Mandiri Sekuritas Ari Pitoyo dalam laporan risetnya menyebut, efisiensi siklus kas dari 26 hari menjadi 64 hari merupakan prestasi terbesar MAPI di kuartal pertama. Hal itu membantu MAPI mengurangi utang.

Food and beverage

Kinerja MAPI kuartal I-2011cukup memuaskan. Pendapatan tumbuh 21,1% secara tahunan menjadi Rp 1,27 triliun. Laba bersih tumbuh 45,2% menjadi Rp 43,78 miliar.

Berdasar catatan Ari, unit bisnis specialty store menyumbang 63,3% dari laba bersih perusahaan, terutama dari toko olahraga. Sedangkan department store memberi kontribusi 35,4% dan food and beverage (F&B) justru merugi Rp 555 juta.

Specialty store memang memiliki margin tertinggi di antara ketiga unit bisnis MAPI, yaitu 7,6%. Margin department store sebesar 5,8% dan F&B paling rendah, yakni 1,8%.

Kendati demikian, Andrey menilai, unit bisnis F&B masih bisa berkembang di sisa tahun ini. "Laba di awal tahun memang biasanya rendah karena beban usaha membengkak untuk membuka gerai baru," kata dia.

Andrey optimistis, F&B bisa mencapai break even tahun ini, terutama dengan bertambahnya populasi menengah ke atas, target pasar MAPI.
Pendapat serupa disampaikan Chandra S. Pasaribu, Analis Danareksa Sekuritas. Ia menilai, strategi MAPI yang fokus ke bisnis F&B akan mendorong pertumbuhan penjualan serta margin. Dia memprediksi, margin kotor F&B bisa mencapai 65%.

Andrey menghitung, saat ini saham MAPI 2011-2012 akan diperdagangkan dengan rasio price to earning (PE) 13,5-12,2 kali. Target harga yang dia pasang mencerminkan PE 20,5-15,1 kali. Ini di atas rata-rata industri sejenis.

Chandra memprediksi, PE akan sebesar 19,7 kali. Sedangkan target harga yang dipatok Ari didasarkan atas rasio price earning to growth (PEG) sebesar 0,75 kali, masih di bawah PEG industri ritel di Thailand dan Hong Kong.

Melihat prospek cerah MAPI, Ari dan Chandra memberi rekomendasi buy saham ini. Ari memasang target harga Rp 3.720, sedang Chandra Rp 3.900 per saham. Sementara Andrey menunggu entry point lebih baik, dan merekomendasikan hold. Target harganya Rp 3.500. MAPI, kemarin, menguat 3,01% menjadi Rp 3.425 per saham.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar