Rabu, 25 Mei 2011

PGAS menaikkan anggaran akuisisi blok gas menjadi US$ 350 juta

PGAS menaikkan anggaran akuisisi blok gas menjadi US$ 350 juta
JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) menaikkan anggaran akuisisi blok gas baru jadi US$ 350 juta. Sebelumnya perusahaan pelat merah tersebut hanya menganggarkan sekitar US$ 250 juta untuk hajatan tersebut.

Kenaikan anggaran akuisisi ini menurut Direktur Utama PGAS Hendi Prio Santoso dinilai wajar karena beberapa blok yang sedang diincar ternyata nilainya lebih tinggi. "Yang jelas untuk akuisisi kita anggarkan US$ 350 juta," kata di Jakarta, Rabu (25/5).

Dana itu akan diambil dari kas internal perusahaan. Per Desember 2010 pegas mempunyai kas sebesar US$ 1,2 miliar. "Untuk kecepatan proses akuisisi maka kita gunakan uang sendiri," jelasnya. Namun Hendi pun tetap mengisyaratkan jika perusahaannya tetap akan mencari pinjaman guna menstabilkan pengelolaan keuangan PGAS.

Direktur Investasi dan Management Risiko PGAS Wahid Sutopo pun mengisyaratkan jika dalam waktu dekat PGAS akan menyelesaikan akuisisi blok gas baru. "Dalam waktu dekat akan selesai dan itu kita tidak ambil alih di blok itu," lanjutnya.

Sayangnya, Sutopo masih enggan mengungkap di mana lokasi blok yang sudah hampir pasti diakuisisi PGAS. "Yang pasti, lokasinya dekat dengan lokasi pipa gas kita," elaknya. Sutopo pun menggarisbawahi jika perusahaannya tidak akan menjadi pemegang saham mayoritas di blok tersebut.

Berapa dana yang dikeluarkan pun, Sutopo masih enggan menyebut. "Nantilah saat sudah deal, yang jelas US$ 35 juta tersebut tidak akan semuanya kita pakai untuk ini," bebernya.

Di sisi lain, Henri sempat mengindikasikan PGAS berniat mengakuisisi blok CBM. Hal ini karena dalam jangka panjang PGAS berniat ikut mengolah CBM. Aksi korporasi tersebut dilakukan guna memperkuat lini usaha hulu PGAS, mengingat pasokan gas selama ini belum optimal.

Saat ini, PGAS baru mampu mendistribusikan gas sekitar 800 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Tahun ini, manajemen berharap perseroan sudah mampu mendistribusikan gas sebanyak 1.200 MMSCFD

Selain itu, PGAS juga menyiapkan US$ 350 juta untuk dua proyek terminal liquefied natural gas (LNG) miliknya di Teluk Jakarta, Jawa Barat dan di Medan Belawan, Sumatra Utara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar