Rabu, 25 Mei 2011

Dolar AS Melemah, Pasar Berburu Rupiah

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Rabu (25/5) diprediksi menguat. Pelemahan dolar AS terhadap mata uang Asia jadi momentum perburuan rupiah.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Daru Wibisono mengatakan, potensi penguatan rupiah hari ini terutama masih dipicu oleh aksi pemburuan atas mata uang RI ini oleh pelaku pasar. Menurutnya, pasar akan memanfaatkan pelemahan dolar AS terhadap mata uang Asia dengan membeli rupiah.

Di sisi lain, hari ini merupakan hari-hari terakhir di bulan Mei. Karena itu, kemungkinan akan banyak perusahaan yang membutuhkan rupiah lebih banyak lagi untuk kebutuhan akhir bulan seperti pembayaran gaji dan utang jatuh tempo selain untuk investasi.

"Rupiah akan bergerak dalam kisaran 8.540 hingga 8.580-8.600 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM. Karena itu, ditegaskan Daru, walaupun bergerak rangging (bolak-balik di kisarannya), rupiah cenderung menguat.

Sementara itu, dari Jerman hari ini akan dirilis data indeks sentimen sentimen yang angkanya diprediksi turun ke level 5,6 dari angka sebelumnya 5,7. Di sisi lain, data Gross Domestic Product (GDP) Inggris juga akan dirilis hari ini. Angkanya diperkirakan stagnan di level 0,5%. "Data-data tersebut, berpeluang jadi tekanan bagi euro," ucapnya.

Tapi, rupiah akan susah melemah karena aksi beli jauh lebih besar seiring pelemahan dolar AS. "Apalagi, BI sendiri membiarkan penguatan rupiah," imbuhnya. Asal tahu saja, kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Selasa (24/5) ditutup menguat 13 poin (0,15%) ke level 8.565/8.569 per dolar AS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar