Rabu, 25 Mei 2011

Perbankan Bebani Pergerakan IHSG

INILAH.COM, Jakarta – IHSG berakhir melemah, seiring minimnya sentimen positif di pasar. Investor melakukan aksi profit taking terhadap saham-saham yang sudah menguat, salah satunya perbankan.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (25/5) ditutup melemah 5,781 poin (0,16%) ke level 3.780,162, dengan intraday terendah di 3.760,79 dan tertinggi di 3.786,90. Demikian pula indeks saham unggulan LQ45 yang turun 1,127 poin (0,17%) ke level 672,409.

Sepanjang perdagangan, IHSG mendominasi zona merah. Dibuka langsung melemah 0,18% ke level 3.778, indeks terus turun hingga pada sesi pertama bertengger di angka 3.775. Kendati tekanan berkurang, IHSG tidak bisa membebaskan diri dari area negatif dan ditutup di angka 3.780.

IHSG sore ini terkoreksi seiring melemahnya bursa global, diikuti bursa regional yang variatif. Tekanan jual muncul dari saham-saham perbankan. “Namun, tekanan jual ini relatif tidak terlalu besar, karena IHSG ditutup di atas kisaran suport 3760 – 3765, “ ujar Head of Research Universal Broker Indonesia Satrio Utomo.

Bursa AS kemarin ditutup melemah meski sempat menguat di awal perdaganga, setelah rilis data manufacturing index Mei yang anjlok menjadi -6, di bawah ekspektasi. “Meredanya sentimen positif yang mendorong rebound bursa global membuat investor kembali pesimis,” katanya.

Perdagangan di Bursa efek Indonesia didukung volume transaksi sebesar 9.147 miliar lembar saham, senilai Rp 4,063 triliun. Sebanyak 91 saham naik, 145 saham turun, dan 92 saham stagnan.

Sektor finansial memimpin koreksi sebesar 0,8%. Disusul sektor perkebunan dan perdagangan yang turun 0,5%. Kemudian sektor industri dasar dan anejka industri yang melemah 0,2% dan manufaktur 0,1%. Seltro tambang, konsumsi dan infratruktur masih terpantau menguat.

Beberapa emiten yang melemah antara lain Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 2.100 ke Rp 13.400, Astra Agro (AALI) turun Rp 600 ke Rp 22.750, Indospring (INDS) turun Rp 500 ke Rp 3.225, dan Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 500 ke Rp 126.000.

Sedangkan emiten-emiten lain yang menguat antara lain Multi Bintang (MLBI) naik Rp 10.500 ke Rp 310.500, Metropolitan (MKPI) naik Rp 400 ke Rp 2.900, Sumber Alfaria (AMRT) naik Rp 300 ke Rp 3.500, dan Metro Realty (MTSM) naik Rp 250 ke Rp 1.250.

Bursa regional Asia didominasi koreksi. Indeks Komposit Shanghai jatuh 24,89 poin (0,90%) ke level 2.742,17, indeks Nikkei 225 melemah 54,29 poin (0,57%) ke level 9.422,88, dan indeks Kospi di Seoul turun 1,26% ke 2.035,87. Sedangkan indeks Hang Seng naik tipis 16,50 poin (0,07%) ke level 22.747,28 dan indeks Straits Times naik 0,01% ke level 3.113,49. [mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar