Kamis, 26 Mei 2011

Cadangan AS terendah sejak 2009, harga minyak kembali menanjak

Cadangan AS terendah sejak 2009, harga minyak kembali menanjak
JAKARTA. Minyak mentah naik ke level dua minggu tertinggi setelah permintaan bahan bakar minyak (BBM) di Amerika meningkat. Padahal persediaan cadangan minyak di negara konsumen terbesar itu menurun.

Departemen Energi Amerika mengatakan stok turun dari yang semula 2,04 juta barel menjadi 141,10 juta barel. Ini merupakan level terendah sejak April 2009. Sedangkan jumlah permintaan bahan bakar naik 2,2%.

Minyak futures naik 0,5%, memperpanjang keuntungan kemarin. "Pasar memang optimis terhadap pemulihan meski data ekonomi menyatakan sebaliknya," ujar Jonathan Barratt, managing director Commodity Broking Services Pty di Sydney. Ia memperkirakan harga minyak akan berkisar di US$ 100 per barel pada tahun ini.

Minyak mentah untuk pengiriman Juli naik 50 sen menjadi US$ 101,82 per barel di bursa New York Mercantile Exchange. Ini merupakan level tertinggi sejak 11 Mei 2011.

Sedangkan minyak mentah jenis Brent untuk pengiriman Juli berada di titik US$ 115,38 per barel atau naik 45 sen di bursa ICE London.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar