Kamis, 26 Mei 2011

Rally Komoditas Topang Penguatan IHSG

Headline
INILAH.COM, Jakarta – IHSG berhasil rebound seiring apresiasi bursa global dan regional. Rally harga komoditas membawa pencerahan pada saham berbasis sumber daya alam.

Pada perdagangan Kamis (26/5), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 34,65 poin (0,92% ke level 3.814,81, dengan intraday tertinggi di 3.818,45 dan tertendah di 3.780,34. Demikian pula indeks saham unggulan LQ45 yang naik 6,47 poin (0,96%) ke 678,87.

Indeks sepanjang perdagangan berada di zona positif. Dibuka langsung naik 0,69% ke level 3.806, indeks terus menguat hingga pada akhir sesi pertama bertengger di level 3.808. Meski sempat tertahan aksi profit taking, indeks berhasil kembali melesat dan ditutup di level 3.814.

IHSG berhasil melanjutkan penguatan, menyusul apresiasi bursa global yang telah terkoreksi beberapa hari terakhir. “IHSG pun terimbas positif, karena memang laju bursa regional Asia pun pun positif,” ujar pengamat pasar modal Irwan Ariston Napitupulu kepada INILAH.COM.

Bursa AS berhasil rebound kemarin dan ditutup menguat 0,4% dipicu naiknya harga komoditas dunia, Deutsche Bank, JP Morgan dan Goldman Sachs memperkirakan harga komoditas akan menguat seiring meningkatnya konsumsi BBM di AS, di tengah menipisnya pasokan. Harga minyak mentah berada di level US$101 per barel. Demikian pula harga tembaga yang naik 2,3%, nikel 2,2% dan timah 1,6%.

Sementara tingkat kepercayaan pasar saat ini cukup tinggi terhadap pulihnya kondisi makro ekonomi. Hal ini bisa dilihat dari kenaikan harga minyak mentah dunia ke level US$101,56 per barel dan harga emas ke level US$1,528 per troy ounce. “Hal ini mengindikasikan meredanya kekhawatiran kelesuan ekonomi global,” ucapnya.

Penguatan IHSG didukung investor lokal. Terlihat dari aliran dana asing yang keluar, atau transaksi jual bersih (net foreign sell) mencapai Rp829 miliar. Rinciannya adalah transaksi jual sebesar Rp1,927 triliun dan transaksi beli sebesar Rp1,098 triliun.

Bursa regional Asia didominasi kenaikan. Kecuali indeks komposit Shanghai China yang turun 0,2%.

Indeks Nikkei 225 naik 1,5%, indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,6%, sedangkan Indeks S & P / ASX 200 Australia naik 1,7%, terbesar sejak 2 Desember. Indeks VN Vietnam naik 3%, pertama dalam 11 hari dan indeks Kospi Korea Selatan melonjak 2,8%, terbesar sejak Juni 2009. [mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar