Kamis, 26 Mei 2011

IHSG Siap Ikuti Jejak Rebound Global

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup terkoreksi tipis 5 poin menyusul kekhawatiran perlambatan ekonomi dunia serta melemahnya mayoritas bursa-bursa di Asia. Saham-saham bank paling banyak terkena tekanan jual.

Pada perdagangan, Rabu (25/5/2011), IHSG terkoreksi tipis 5,781 poin (0,16%) ke level 3.780,162. Sementara Indeks LQ 45 turun tipis 1,127 poin (0,17%) ke level 672,409.

Pasar saham global yang masih diliputi ketidakpastian akan membuat investor terus waspada. Namun rebound dari bursa-bursa utama dunia akan memberikan sentimen positif yang akan membawa IHSG pada perdagangan Kamis (26/5/2011) bergerak menguat terbatas.

Bursa Wall Street tadi malam akhirnya menghentikan pelemahannya yang sudah terjadi selama 3 hari berturut-turut. Namun penguatan saham terbatas dalam volume perdagangan yang tipis.

Pada perdagangan Rabu (25/5/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup menguat 38,54 poin (0,315) ke level 12.394,66. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat tipis 4,19 poin (0,32%)kelevel 1.320,47 dan Nasdaq menguat 15,22 poin (0,55%)ke level 2.761,38.

Bursa Jepang mengawali perdagangan Kamis dengan penguatan tipis. Indeks Nikkei 225 dibuka naik 66,24 poin (0,70%) ke level 9.489,12.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Kresna Sekuritas:

IHSG masih berpotensi dalam tekanan setelah gagal kembali di atas 3789. Sentimen global yang masih belum kondusif diperkirakan membuat IHSG bergerak konsolidasi di kisaran 3750-3815 dengan TINS dan ADRO sebagai saham pilihan.

Indosurya:

Pada perdagangan Kamis (26/5) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.750-3.765 dan resistance 3.791-3.802. Candle IHSG dimana sebelumnyamembentuk hammer yang diharapkan bisa melanjutkan penguatan tidak terbukti. Meski level tertinggi yang dicapai lebih tinggi dari sebelumnyanamun, tidak cukup untuk membuatIHSG naik lebih tinggi lagi. Akhirnya kembali membentuk hammer. MACD masih bergerak turun dengan histogram negatif yang memanjang.RSI, William's%R, dan Stochastic masih mencobareversal setelah hampir menyentuh area oversold . Meski terjadi penurunan, kondisi ini bisa menjadi peluang untuk mengkoleksi saham-saham pilihan yang telah terdiskon besar. Diharapkan penguatan pada bursa saham Eropa dan AS bisa membuat IHSG terimbas positif.

eTrading Securities:

IHSG kemarin ditutup turun 5.8 point (-0.15%), mengikuti penurunan sejumlah bursa global, dikarenakan semakin meningkatnya kekhawatiran akan penurunan pertumbuhan ekonomi global.Selama perdagangan hari ini terjadi 18.2 juta lot transaksi atau senilai Rp4 triliun dengan penurunan yang terjadi hampir diseluruh sektor saham, kecuali mining, consumer, property dan infrastructure. Sebanyak 88 saham mengalami penguatan, 139 saham mengalami penurunan, 83 saham tidak mengalami perubahan dan 135 saham tidak diperdagangkan sama sekali.

Kenaikan bursa ditopang oleh ADRO, BBCA, BUMI, AMRT dan TLKM sementara yang menjadi pemberat bursa hari ini a.l. BMRI, DSSA, BBRI, AALI dan UNTR.Asing tercatat melakukan net sell sebesar Rp270 miliar dengan sektor yang paling banyak di jual adalah BBRI, BMRI, BUMI, DOID dan ASII.

Secara teknikal, pada perdagangan kemarin IHSG bergerak melemah dengan MA 5 dan MA 20 yang berpotensi membentuk deathcross sementara indikator stochastic masih bergerak downtrend mencoba memasuki area oversold. IHSG diperkirakan masih berpotensi untuk rebound selama tidak break dari support channeling di level 3760. Pada perdagangan hari ini (26/5), IHSG diperkirakan akan bergerak dikisaran 3,760-3,805 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. ASII, ASGR , dan INDY.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar