Kamis, 26 Mei 2011

Tahun Ini, Joint Venture JSMR-TLKM Terbentuk

Ilustrasi. Foto: Corbis
JAKARTA - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) memastikan, pembentukan perusahaan patungan (joint venture/JV) dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) terkait kerja sama fiber optik terbentuk pada tahun ini.

Direktur Utama Jasa Marga Frans Sunito mengatakan, perseroan hingga saat ini masih melakukan kajian terkait pembentukan JV bersama perusahaan telekomunikasi pelat merah tersebut. “Tahun ini harus terbentuk,” kata dia di Jakarta, Kamis (26/5/2011).

Saat ini, perseroan sedang melakukan kajian dan perhitungan mengenai aset Jasa Marga di bidang itu. Setelahnya, baru nilai aset perseroan di bidang tersebut akan digabungkan di dalam satu JV tersebut bersama Telkom. Di samping membentuk JV bersama Telkom, Jasa Marga juga masih melakukan persiapan untuk investasi pembentukan JV di bidang properti.

Saat ini, perseroan juga sedang menyelesaikan disain dan rencana tersebut. Untuk proyek properti di Jawa Timur, Jasa Marga akan membentuk JV dengan PT PP Tbk, sedangkan di Jawa Barat bersama PT Angkasa Pura (AP) II. “Untuk JV sekira Rp200 miliar tapi kalau untuk investasinya bisa lebih besar dari itu,” imbuh Frans.

Untuk pendanaan, berasal dari kas internal maupun pinjaman perbankan. Dia memastikan, perseroan belum akan menerbitkan surat utang (obligasi) pada tahun ini. Perseroan baru akan menerbitkan obligasi setelah konstruksi jalan tol rampung atau pada 2014.

Pasalnya, perseroan menetapkan 2012-2013 sebagai tahun konstruksi. Adapun pendanaan untuk pengerjaan proyek tersebut berasal dari perbankan maupun kas internal perseroan. “Tahun 2012 dan 2013 meruapakan tahun kontrusksi, yang pendanaan dari perbankan dan modal kita sendiri,” tutur dia.

Lebih lanjut Frans menjelaskan, setelah pembangunan proyek jalan tol tersebut selesai dan beroperasi, maka pinjaman perbankan akan di-refinancing dengan obligasi. Sebelumnya, perseroan juga berharap, tenor obligasi bisa diperpanjang menjadi 15 tahun dari tenor saat ini sekitar 10 tahun. Tahun ini, perseroan mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp3,2 triliun untuk membiayai proyek jalan tol perseroan tahun ini.

Proyek jalan tol BUMN infrastruktur yang akan mulai peletakan batu pertama (ground breaking) adalah Jakarta Outer Ring Road (JORR) W2 utara (Kebon Jeruk-Ulujami) sepanjang 8 kilometer (KM) dan jalan tol Unggaran-Bawean sepanjang 12 KM. Untuk konstruksi Unggaran-Bawean diperkirakan membutuhkan dana sebesar Rp1 triliun, sedangkan JORR W2 senilai Rp500 miliar-Rp600 miliar. “Dua-duanya sedang mau ditender. Konstruksinya semester II tahun ini,” ujarnya.
(J Erna/Koran SI/ade)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar