Kamis, 26 Mei 2011

Kenaikan Harga Komoditas Angkat Saham Asia

Medium
INILAH.COM, Jakarta - Saham Asia pada perdagangan Kamis (26/5) pagi menguat akibat pemulihan pasar global yang dipimpin oleh kenaikan harga komoditas, meskipun masih dihantui kekhawatiran utang Yunani.

Mengutip Reuters, CNBC Asia FTSE 100 Index, yang mengukur pasar di seluruh Asia, naik 0,7 persen. Benchmark saham Jepang Nikkei N225 naik 0,81 persen ke 9.499,45, sementara Topix naik 0,61 persen menjadi 822,72. Saham Ricoh melonjak 4,1 persen setelah surat kabar Nikkei melaporkan bahwa ia akan memangkas 10.000 pekerja di seluruh dunia dalam tiga tahun ke depan untuk mempercepat perubahan. Keputusan untuk mengurangi tenaga kerja hampir 10% kemungkinan akan mencakup PHK beberapa ribu di perusahaan-perusahaan skala besar di Jepang.

Canon naik 4,5 persen setelah mengatakan pada hari Rabu bahwa akan melakukan buyback saham hingga 50 miliar yen ($ 610.400.000) untuk mempersiapkan kemungkinan swap saham dan langkah strategis lainnya. Industri peralatan presisi dan produsen kamera ini mengatakan akan membeli kembali sampai 15 juta saham, atau 1,2 persen dari saham pada 26 Mei - 28 Juli.

Saham Seoul melonjak 1,2 persen setelah jatuh besar di sesi sebelumnya, dengan perusahaan-perusahaan penyulingan minyak mentah seperti SK Innovation naik karena relinya harga minyak. Indeks Harga Saham Gabungan Kores (KOSPI) naik 1,23 persen ke 2.061,35.

Saham Australia naik 0,8 persen, pulih setelah empat hari melemah, akibat saham tambang BHP Billiton dan Rio Tinto menguat disebabkan kenaikan harga tembaga, dan pembelian atraktif saham bank setelah terjadi penjualan awal minggu ini.

Benchmark S & P / ASX 200 index naik 37,5 poin ke 4.622,2. Indeks ini jatuh 1 persen ke level terendah dalam 10 minggu pada hari Rabu. Selandia Baru benchmark NZX 50 indeks turun 0,1 persen menjadi 3.549,7 pada awal perdagangan. Saham perusahaan televisi berbayar Austar berada disuspensi karena pengumuman tawaran yang tidak mengikat dari pesaingnya Foxtel di harga A $ 1,52 per saham secara tunai. Saham terakhir diperdagangkan di A $ 1,265. Saham ini akan kembali diperdagangkan pada 0100 GMT. Saham Origin Energy naik 0,4 persen setelah Australian Financial Review mengatakan bahwa negara itu untuk meningkatkan lebih dari A $ 1 miliar dalam bentuk efek hibrida untuk mendanai proyek LNG Queensland.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar