Kamis, 26 Mei 2011

Wall Street Menguat Ikuti Harga Komoditas

Headline
INILAH.COM, New York - Bursa saham Amerika Serikat ditutup positif pada perdagangan saham Rabu (25/5). Perdagangan saham bergerak rally tetapi tidak terlihat cukup kuat untuk menahan kekhawatiran terhadap permintaan global.

"Investor lelah melakukan aksi jual, khususnya komoditi," ujar Senior Market Analyst Interactive Brokers Group Andrew Wilkinson seperti dikutip dari yahoo.finance.com.

Sektor saham energi mencatatkan untung dari yang tidak diharapkan menurun di distillate stockpiles, di mana menekan oil futures. Indeks energi S&P berada di 1,5% merupakan untung terbesar antara sektor S&P 500. Komponen Dow Exxon Mobil Corp naik 0,8% ke level US$81,96 seperti indeks PHLX sektor layanan minyak naik 2,8%.

Indeks Dow Jones naik 38,45 poin atau 0,31% ke level 12.394,66. Indeks S&P 500 naik 4,19 poin atau 0,32% ke level 1.320,47. Indeks Nasdaq naik 15,22 poin atau 0,55% ke level 2.761.38.

Flextronics International Ltd memberikan kontribusi terbesar ke Nasdaq, dengan naik 3,8% mengikuti kenaikan dari Raymond James. Toll Brothers Inc menyatakan order mengalami kenaikan pada kuartal terakhir yang diikuti harga rumah. Harga saham Toll Brothers Inc naik 1,8% ke level US$20,63. Indeks konstruksi US Dow Jones sekitar 1,1%.

Saham diperdagangkan rendah berdasarkan berita termasuk data manufaktur melemah dari wilayah Atlantic seperti survei New York dan Philadelphia yang mengecewakan membuat pertumbuhan ekonomi melambat.

Saham AIG turun 4% ke level US$28,28 di bawah rata-rata US$29 pada harga penawaran di mana 300 juta saham telah dijual oleh US treasury dan dibailout perusahaan asuransi.

Lebih dari 60% saham diperdagangkan di bursa saham New York dan Nasdaq. Volume perdagangan saham sekitar 6,69 miliar saham diperdagangkan di bursa saham New York, American Stock Exchange dan Nasdaq di bawah rata-rata harian 8,47 miliar. [hid]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar