Jumat, 20 Mei 2011

Meski kenaikan tipis, indeks kembali menorehkan rekor baru

Meski kenaikan tipis, indeks kembali menorehkan rekor baru
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berkibar menjelang sore. Lima sektor yang melemah tidak menghalangi IHSG menjemput level penutupan rekor barunya di 3.872,953 atau naik tipis 0,05%. Tipisnya kenaikan bursa karena hanya didukung volume yang tipis sebanyak 5,347 milliar saham dengan nilai Rp 4,800 trilliun. Sebanyak 131 saham terkoreksi dan 85 saham naik. Sementara, 97 saham lainnya tidak bergerak.

Penguatan bursa setidaknya didukung oleh sektor perkebunan yang melonjak 1,52%, sektor aneka industri naik 1,05%. Sedangkan sektor industri dasar, manufaktur, dan perdagangan juga menguat. Sementara itu, sektor konstruksi, perbankan, dan consumer good melemah masing-masing 0,53%, O,30% dan 0,44%.

Saham yang terjatuh ke posisi top lossers saat bursa menguat adalah Asia Pasific Fiber (POLY) yang turun 24,24% ke Rp 365, Equity Development Investmen (GSMF) yang terjun 16,33% ke Rp 82, dan Bintang Mitra Semestaraya (BMSR) yang melorot 13,79% ke Rp 260. Anggota MSCI indeks yang turun paling dalam adalah Indofood (INDF) yang turun 1,75% ke Rp 5.600 dan Gudang Garam (GGRM) yang terkoreksi 1,24%.

Penghuni top gainers adalah Bank Windu Kentjana (MCOR) yang naik 17,89% ke Rp 145 dan Prima Alloy Steel (PRAS) yang menguat 17,65% ke
Rp 120. Anggota MSCI indeks yang paling perkasa penguatannya adalah Indocement Tunggal Prakasa (INTP) dengan kenaikan 3,30% ke Rp 17.200
dan Semen Gresik (SMGR) yang melejit 1,56% le Rp 5.750.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar