Jumat, 20 Mei 2011

Sempat Capai 3.870, IHSG Langsung Kena Profit Taking

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya naik tipis 5 poin setelah laju penguatannya terganjal aksi ambil untung. Namun demikian, IHSG berhasil sentuh intraday tertinggi di 3.870,536.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka menguat tipis 3,750 poin (0,09%) ke level 3.863,560. Indeks melaju atas dorongan penguatan bursa Wall Street semalam.

IHSG kembali tembus rekor intraday tertingginya, kali ini di level 3.870,536. Posisi intraday tertinggi sebelumnya diraih IHSG kemarin pada level 3.867,268.

Setelah naik tinggi, laju penguatan IHSG sedikit tertahan oleh profit taking sehingga penguatannya sedikit terhambat. Aksi ambil untuk terjadi di saham-saham tambang dan properti.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Jumat (20/5/2011), IHSG naik tipis 5,273 poin (0,13%) ke level 3.865,083. Sementara Indeks LQ 45 menguat tipis 0,683 poin (0,09%) ke level 690,061.

Posisi IHSG sudah terlalu tinggi sehingga profit taking mulai kembali mengancam. Meski mayoritas indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat, namun masih ada beberapa yang menjadi pemberat bursa.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai43.835 kali pada volume 2,853 miliar lembar saham senilai Rp 1,983 triliun. Sebanyak 90 saham naik, 120 saham turun, dan 91 saham stagnan.

Meski masih bisa bertahan di zona hijau, penguatan bursa-bursa di regional sedikit tertahan. Malah bursa Singapura sudah terpeleset ke teritori negatif.

Mulai stabilnya harga-harga komoditas masih menjadi sentimen positif bagi pergerakan bursa saham regional sehingga mayoritas masih mampu cetak poin.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik tipis 2,11 poin (0,07%) ke level 2.861,68.
  • Indeks Hang Seng menguat 23,75 poin (0,10%) ke level 23,187.13.
  • Indeks Nikkei 225 naik 27,25 poin (0,28%) ke level 9.648,07.
  • Indeks Straits Times melemah tipis 2,22 poin (0,07%) ke level 3.170,34.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Astra Internasional (ASII) naik Rp 950 ke Rp 62.050, Dian Swastatika (DSSA) naik Rp 500 ke Rp 18.500, Asahimas (AMFG) naik Rp 450 ke Rp 7.800, dan Indocement (INTP) naik Rp 400 ke Rp 17.050.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 500 ke Rp 43.750, Hexindo (HEXA) turun Rp 150 ke Rp 6.600, Bukit Asam (PTBA) turun Rp 150 ke Rp 20.900, dan Surya Citra (SCMA) turun Rp 100 ke Rp 4.550.


(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar