Jumat, 20 Mei 2011

Masih Ada Peluang di Saham Bank

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Penguatan indeks harga saham gabungan Kamis (19/5) tak lepas dari peran saham-saham sektor perbankan. Hampir seluruh saham bank besar mengalami kenaikan.

Tengok saja harga saham PT Bank Mandiri (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Bank Central Asia (BBCA) dan PT Bank Negara Indonesia (BBNI), semuanya menguat. Menariknya, banyak pelaku pasar yakin, saham perbankan masih menjanjikan gain di masa depan. Optimisme itu muncul lantaran hilangnya kekhawatiran terjadi inflasi tinggi tahun ini. Apalagi, Maret dan April malah terjadi deflasi.

Dengan begitu bisa dipastikan tingkat suku bunga perbankan tidak akan mengalami kenaikan yang berarti. “Rendahnya tingkat bunga akan membuat bisnis bank semakin cerah,” kata seorang analis. Makanya, ia belum mengubah prediksinya bahwa tahun ini pertumbuhan kredit dan laba bersih yang diraih perbankan akan berkisar 20-25%.

Lantas bagaimana dengan nasib saham-sahamnya? Dengan adanya tambahan laba bersih sebesar Rp1,5 triliun dari penjualan saham Garuda Indonesia, plus ekspansi kredit yang dilakukan, diprediksi Bank Mandiri tahun ini akan mencatatkan laba sangat besar. Bahkan, ada yang meramalkan keuntungan bank terkaya di Tanah Air ini akan melewati prestasi yang dicapai BRI.

Jadi tak aneh kalau Kim Eng Securities, dalam risetnya, mematok harga BMRI di level Rp8.500. Nah, jika dibandingkan dengan harga yang terbentuk saat ini (19/5) berarti efek ini masih memiliki potensi penguatan 17%.

Potensi yang tak kalah menariknya tersimpan di saham BBRI. Sebagai bank yang memiliki jaringan paling luas, BBRI dipastikan akan mampu menaikkan kreditnya secara signifikan. Dan sahamnya diprediksi akan segera menuju Rp7.200.

BBCA juga menawan. Tahun ini kreditnya diperkirakan akan tumbuh 21% menjadi Rp181 triliun. Otomatis laba bersih yang diraihnya pun bakal melonjak. Saham ini, diperkirakan bakal segera naik ke Rp7.800.

BBNI juga memiliki peluang yang besar untuk menguat. Saham bank yang diprediksi tahun ini akan meraih laba bersih Rp5 triliun ini dalam waktu dekat akan menanjak ke Rp4.200. [mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar