Jumat, 20 Mei 2011

Saham Infrastruktur, CPO, Bakrie & Astra Masih OK

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Penguatan IHSG siang ini diperkirakan akan berlanjut hingga penutupan. Saham-saham dari sektor infrastruktur, Crude Palm Oil (CPO), grup Bakrie dan Astra, masih mendapat rekomendasi.

Pada sesi pertama perdagangan Jumat (20/5), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 5,27 poin (0,14%) ke level 3.865,083. Begitu juga indeks saham unggulan LQ45 yang naik 0,7 poin (0,10%) ke angka 690,06.

Laju indeks siang ini cukup ramai, didukung oleh volume transaksi yang tercatat mencapai 2,853 miliar lembar saham, senilai Rp1,944 triliun dan frekuensi 43.835 kali. Sebanyak 90 saham menguat, sedangkan 120 saham melemah dan 91 saham stagnan.

Penguatan indeks sesi pertama, juga diwarnai aksi beli asing yang mencatatkan transaksi nilai beli bersih (net foreign buy) sebesar Rp93,06 miliar. Rinciannya, transaksi beli mencapai Rp605,7 miliar sedangkan transaksi jual sebesar Rp512,6 miliar.

Mayoritas sektor saham mendukung penguatan indeks. Sektor aneka industri memimpin kenaikan 1,52%, disusul 1,40%, manufaktur 0,69%, industri dasar 0,53%, perdagangan 0,31%, konsumsi 0,13%, pertambangan 0,43%, properti 0,21%, infrastruktur 0,19% dan keuangan 0,12%.

Pengamat pasar modal Willy Sanjaya memperkirakan, pergerakan indeks saham domestik hingga penutupan sore nanti akan bertahan di teritori positif. “Inedeks akan bergerak variatif cenderung menguat dalam kisaran support 3.848 dan resistance 3.892,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Jumat (20/5).

Kecnderungan penguatan indeks hari ini menurut Willy, salah satunya dipicu oleh kekuatan profit investasi di pasar saham Indonesia yang sangat positif. “Kondisi itu bisa dilihat dari penguatan rupiah saat ini ke level 8.533 per dolar AS,” ujarnya.

Di sisi lain, laporan keuangan berbagai emiten yang pada 31 Mei 2011 merupakan batas terakhir juga diantisipasi pasar sehingga bakal menopang pergerakan market. “Jadi, penantian laporan keuangan dan kemudian dirilis akan memberikan gambaran positif bagi kinerja emiten sehingga turut mendorong penguatan market,” papar Willy.

Pasalnya, pada Juni 2011, pelaku pasar sudah mengantisipasi laporan keuangan untuk kuartal dua 2011. Sementara itu, dari eksternal, bursa saham domestik mendapat tenaga dari kenaikan harga minyak mentah dunia ke level US$100 per barel. “Pada saat yang sama, pergerakan bursa regional pun stabil di teritori positif meskipun tipis,” tuturnya.

Namun, penguantan indeks hari ini akan terbatas. Selain karena faktor akhir pekan juga karena faktor indeks yang sudah mencapai rekor baru pada penutupan perdagangan kemarin ke level 3.859,81. “Karena itu, dari sisi sektor saham penggerak, tidak ada yang dominan untuk jadi tirigger market hari ini sehingga laju market cenderung variatif,” paparnya.

Dalam situasi ini, Willy merekomendasikan saham-saham tertentu di sektor infrastruktur, komoditas Crude Palm Oil (CPO), grup Bakrie dan Astra.

Saham-saham pilihannya adalah PT Citra Marga Nusaphala (CMNP) yang secara teknikal bertenaga ke level Rp1.500 dalam waktu dekat.

Lalu, PT Bakrie Sumatera Plantation (UNSP) yang bakal tembus Rp500 menuju Rp750 dalam tiga hari sebagai fair value-nya, PT Bakrie and Brothers (BNBR) juga masih menarik seiring kuasi reorganisasinya yang berjalan sesuai prosedur dan PT Bakrieland Development (ELTY) juga menarik karena volume transaksi yang cukup besar dalam dua pekan terakhir.

Di grup Astra, direkomendasikan PT United Tractors (UNTR) seiring right issue sehingga banyak orang mendapatkan harga bonus di level Rp15.050. “Saya rekomendasikan strong buy saham-saham yang saya sebutkan tadi,” imbuh Willy. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar