Jumat, 20 Mei 2011

Akhir Pekan, Pilih Saham Unggulan

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Bursa saham Indonesia pada perdagangan Jumat (20/5) diperkirakan akanmelanjutkan penguatan. Saham unggulan bisa jadi pilihan akhir pekan ini.

Analis BNI Sekuritas Andri Zacharias mengatakan, setelah berhasil tembus 3.849, IHSG masuk trend jangka menengah bullish uptrend, dengan target level tertinggi baru di kisaran 3.923.

"Tapi kenaikan ini masih dalam tahap akumulasi karena saham-saham komoditas masih cenderung konsolidasi," ujarnya kepada INILAH.COM. Menurutnya, saham komoditas terganggu pola kenaikannya karena penguatan rupiah dan turunnya harga-harga komoditas.

Sementara dari aspek fundamental domestik tidak ada katalis negatif karena trend deflasi diperkirakan masih berlanjut hingga kuartal III. Market pun berekspektasi suku bunga turun, terlihat pada penurunan yield Surat Utang Negara (SUN) jangka pendek yang sudah di 5%.

"Artinya pemerintah menilai dalam jangka pendek tidak ada risiko inflasi," ucapnya. Dengan potensi turunnya tingkat suku bunga dan apresiasi rupiah, saham-saham konsumsi menjadi motor apresiasi indeks lebih lanjut.

Di tengah situasi ini, Andri merekomendasikan saham-saham unggulan seperti Astra International (ASII) dengan target harga Rp63.500, kemudian Gajah Tunggal (GJTL) dan Indofood Sukses Makmur (INDF), masing-masing dengan target harga Rp3.300 dan Rp6.300.

Saham lain yang juga disarankan berasal dari sektor perbankan, seperti Bank Mandiri (BMRI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan Bank Negara Indonesia (BBNI), dengan target harga masing-masing Rp7.350, Rp6.650 dan Rp4.175.

Pada perdagangan Kamis (19/5), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 19,601 poin (0,51%) ke level 3.859,810. Perdagangan di Bursa Efek Indonesia didukung volume transaksi sebesar 9,333 miliar lembar saham, senilai Rp 8,11 triliun dan frekuensi 130.649 kali. Sebanyak 95 saham naik, 131 saham turun, dan 88 saham stagnan.

Penguatan bursa domestik didukung aksi beli asing, yang mencatatkan nilai transaksi beli bersih (net foreign buy) sebesar Rp30 miliar. Rinciannya adalah transaksi beli mencapai Rp2,647 triliun dan transaksi jual sebesar Rp2,616 triliun. [mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar