Jumat, 20 Mei 2011

Rekor IHSG Mulai Goyah

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup menguat 19 poin dan berhasil mengukir rekor baru di 3.859,810. Penguatan saham-saham bank memiliki andil paling besar dalam raihan rekor baru ini.

Pada perdagangan, Kamis (19/5/2011), IHSG menanjak 19,601 poin (0,51%) ke level 3.859,810. Sementara Indeks LQ 45 naik 4,853 poin (0,70%) ke level 689,378.

Setelah menembus rekor tertinggi, posisi IHSG kini rawan profit taking, meski dorongan sentimen positif dari penguatan global masih ada. IHSG pada perdagangan Jumat (20/5/2011) diprediksi bergerak fluktuatif dengan kecenderungan menguat tipis.

Tadi malam bursa Wall Street ditutu menguat meski sempat ada data perekonomian negatif yang keluar. Saham Linkedln meraup sukses pada debut perdananya di pasar saham.

Pada perdagangan Kamis (19/5/2011), indeks Dow Jones ditutup menguat 45,14 poin (0,36%) ke level 12.605,32. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 2,92 poin (0,22%) ke level 1.343,60 dan Nasdaq menguat 8,31 poin (0,30%) ke level 2.823,31.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Kresna Sekuritas:

IHSG kembali mencetak rekor baru meskipun diperdagangkan dalam rentang yang sempit. IHSG masih berpeluang untuk mencetak rekor baru dan diperkirakan bergerak di kisaran 3,820-3,890 dengan TLKM dan PTBA sebagai saham pilihan

Panin Sekuritas:

IHSG berhasil melanjutkan kenaikan besar yang terjadi sehari sebelumnya. Naiknya IHSG kemarin dipengaruhi oleh menguatnya harga komoditas dan juga bursa regional. Ekspektasi akan berlanjutnya kebijakan suku bunga rendah oleh The Fed dan permintaan komoditas yang meningkat dari China menjadi sentimen positif bagi bursa regional. Disisi lain pergerakan bursa regional juga dipengaruhi oleh kekhawatiran akan dampak resesi Jepang. Sementara untuk hari ini kami perkirakan indeks akan bergerak mixed terbatas ditengah ancaman aksi ambil untung. Kami proyeksikan indeks akan bergerak pada kisaran support-resistance 3.840-3.880. Saham pilihan : BBRI, INTA, BUDI.

eTrading Securities:

IHSG kemarin ditutup naik 19.6 point (+0.51%) ke level 3,859.81 menyusul spekulasi yang beredar mengenai kemungkinan naiknya rating utang Indonesia pada tahun ini. Dalam perdagangan hari ini tercatat sebanyak 18.6 juta lot transaksi dengan nilai transaksi sebesar Rp 8.1 triliun dimana hampir seluruh sektor mengalami penguatan kecuali sektor consumer, property, infrastructure dan trade. Sebanyak 112 saham mengalami penguatan, 122 saham mengalami penurunan, 81 tidak mengalami perubahan dan 129 saham tidak diperdagangkan sama sekali.

Saham-saham yang menjadi pendorong bursa hari ini a.l. ASII, BBRI, BMRI, BBCA dan ITMG sementara yang menjadi pemberat bursa hari ini a.l. TLKM, LPKR, UNTR, EXCL dan PLIN. Asing tercatat melakukan net buy sebesar Rp 666.3 miliar pada pasar reguler dengan saham yang paling banyak dibeli adalah BBRI, BMRI, ADRO, ASII dan SMGR. Rupiah sendiri kembali melanjutkan penguatan terhadap US$ dengan naik 10 point ke level Rp8,553 per US$ menyusul sinyal dari pemerintah AS yang mengisyaratkan tidak akan merubah tingkat suku bunganya.

Secara teknikal, perlu diwaspadai adanya aksi profit taking melihat candlestick IHSG yang telah menembus garis upper bollinger band. Sementara dilihat dari pergerakan indkator stochastic dan RSI tampak masih bergerak uptrend mencoba memasuki area overbought. Pada perdagangan hari ini (19/5), IHSG diperkirakan akan bergerak dikisaran 3,824-3,879 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. BMRI, PTBA, dan PGAS.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar