Jumat, 20 Mei 2011

Akhir Pekan, Bursa Asia Berayun Positif Negatif

Headline
INILAH.COM, Singapura – Bursa saham Asia berayun di ambang positif dan negatif. Saham eksportir melompat setelah data turunnya klaim pengangguran AS. Sementara pengembang Hong Kong jatuh akibat kekhawatiran pemerintah akan mengambil langkah lebih untuk mengekang harga properti.

Indeks MSCI Asia Pacific sedikit berubah di 134,62, setelah berayun antara keuntungan dan kerugian setidaknya tujuh kali. Sekitar lima saham turun untuk setiap empat yang naik. Indikator ini menuju penurunan mingguan ketiga, penurunan beruntun terpanjang mingguan sejak November.

Indeks acuan ini pekan lalu mengalami penurunan mingguan kedua, di tengah kekhawatiran bahwa kebijakan anti-inflasi China dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi global. Apalagi The Fed bersiap mengakhiri program pembelian aset US$ 600 miliar yang dikenal sebagai pelonggaran kuantitatif.

Shane Oliver, kepala strategi investasi di AMP Capital Investors Ltd, Sydney mengatakan, pihaknya melihat sedikit hambatan hari ini, karena pasar telah menjadi oversold di tengah penjualan dalam tiga pekan terakhir, "Data ekonomi AS yang memburuk dan kekhawatiran pengetatan di China, resesi dalam krisis utang Jepang dan Eropa membawa kondisi volatile untuk pasar beberapa bulan ke depan."

Indeks Nikkei 225 ditutup turun 0,1%. Dewan kebijakan bank Jepang dengan suara bulat memutuskan untuk mempertahankan kebijakan moneter, bahkan setelah laporan menunjukkan negara itu tergelincir ke dalam resesi setelah rekor gempa pada Maret.

Bursa regional Asia ditutup cenderung terkoreksi sore ini. Indeks Komposit Shanghai turun tipis 1,19 poin (0,04%) ke level 2.858,38, indeks Hang Seng naik tipis 36,01 poin (0,16%) ke level 23.199,39, indeks Straits Times terkoreksi 0,24% ke level 3.165,09 dan indeks Kospi di Seoul naik 0,76% ke 2.111,5.

Indeks pada kontrak S&P 500 sedikit berubah hari ini. Di New York, indeks naik 0,2% menjadi 1,343.60 kemarin. Laporan pemerintah menunjukkan, penurunan lebih besar dari estimasi terhadap klaim pengangguran pekan lalu, masih didukung optimisme pemulihan ekonomi.

HTC Corp, produsen smartphone Taiwan yang mendapat sekitar setengah dari penjualannya di Amerika, naik 0,4% di Taipei. Hyundai Motor, produsen mobil utama Korsel yang mendapatkan sekitar 13% penjualannya dari Amerika Utara, naik 3,2% di Seoul.

Giant Manufacturing Co, pembuat sepeda Taiwan yang menerima 39% dari penjualan dari Amerika, naik 6,7% di Taipei, pemain terbaik di indeks MSCI Asia Pacific. UBS AG menaikkan rating saham untuk membeli dari netral, mengucapkan selloff baru-baru ini adalah berlebihan. Hana Financial Group Inc, bank keempat terbesar Korea Selatan, melonjak 4,2% di Seoul.

Pertumbuhan manufaktur Philadelphia Mei tak terduga turun ke laju paling lambat dalam tujuh bulan, tanda perekonomian AS kurang mendapatkan dorongan dari industri yang mengarah keluar dari resesi. Laporan lain menunjukkan penjualan existing home tak terduga turun pada April, menunjukkan industri sedang berjuang mendapatkan traksi karena perkembangan ekonomi.

"Harapan untuk prospek ekonomi AS sedikit menurun dan investor waspada membeli saham," kata Norikazu Kitta, strategist Nikko Cordial Securities Inc, Tokyo. "Namun, yen stabil dan keuntungan di saham AS positif untuk pasar. "

Sektor eksportir Jepang menguat setelah yen turun ke level 117,24 terhadap euro, dibandingkan 116,48 pada penutupan perdagangan saham di Tokyo kemarin. Terhadap dolar, mata uang Jepang melemah ke level 82,23 dari 81,68. Pelemahan yen meningkatkan nilai penghasilan perusahaan-perusahaan di luar negeri bila dikonversi ke dalam mata uang asal.

Hitachi Ltd, produsen elektronik dan kekuasaan-peralatan yang 40% pendapatan berasal dari luar negeri, naik 0,4%. Toshiba Corp, pembuat chip memori flash terbesar kedua dunia, meningkat 0,9%. TDK Corp, produsen elektronik yang 80% pendapatan dari luar negeri, naik 2,3%.

Di antara saham yang jatuh, BHP Billiton Ltd (BHP), perusahaan tambang terbesar dunia, turun 1,7%, setelah minyak dan logam berjangka turun kemarin. Rio Tinto Ltd, tambang terbesar kedua dunia dari penjualan, tergelincir 1,1%. Aluminum Corp of China Ltd, produsen logam ringan utama China, tenggelam 2% di Hong Kong. Inpex Corp, ekspediai energi terbesar di Jepang, turun 4%.

Minyak mentah untuk pengiriman Juni jatuh 1,7% menjadi US$ 98,44 per barel di New York kemarin. London Metal Exchange, indeks harga enam logam industri seperti tembaga dan aluminium turun 1,7% kemarin.

Di Hong Kong, Hang Lung Properties Ltd, pengembang yang berbasis di Hong Kong, turun 2,3%, sementara Sun Hung Kai Properties Ltd, pengembang terbesar dunia, turun 1%. New World Development Co, pengembang yang dikendalikan miliarder Cheng Yu-tung, turun 0,5%. [mdr]

http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1530572/akhir-pekan-bursa-asia-berayun-positif-negatif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar