Selasa, 12 Juli 2011

BI Rate Ditahan Lagi 6,75%

Jakarta - Bank Indonesia (BI) kembali menahan BI Rate di level 6,75%. Keputusan ini diambil untuk menjaga peningkatan perekonomian. Di tengah ekses likuiditas yang tinggi karena aliran modal asing.

Demikian disampaikan oleh Deputi Gubernur BI Darmin Nasution dalam jumpa pers di Gedung BI, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, Selasa (12/7/2011).

"Inflasi di triwulan II masih terkendali. Secara tahunan inflasi turun menjadi 5,4%. Bahan pangan mencatat deflasi. Ke depan inflasi tetap terkendali diperkirakan lebih rendah dari perkiraan semula," tutur Darmin.

Menurut Darmin, inflasi bisa lebih rendah dari target tahun ini jika pemerintah tidak mengambil kebijakan kenaikan harga BBM, serta terus menjaga ketersediaan pasokan bahan pangan.

"Di 2011 pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 6,3-6,8%. Ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang bagus. Selain itu Neraca Pembayaran Indonesia juga masih surplus tahun ini dengan meningkatnya impor serta aliran modal asing," kata Darmin.

Sampai akhir Juni 2011, cadangan devisa RI mencapai US$ 119,7 miliar. Ini membuat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS stabil dan cenderung menguat.

(dnl/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar