Selasa, 12 Juli 2011

Mengekor bursa regional, kejatuhan 127 saham seret IHSG ke zona merah

Mengekor bursa regional, kejatuhan 127 saham seret IHSG ke zona merah
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih melanjutkan koreksinya Selasa (12/7) pagi ini. IHSG terjatuh cukup signifikan sedalam 0,99% menuju 3.958,70 pada pembukaan perdagangan di bursa.

Pergerakan IHSG pagi ini mengikuti bursa Amerika, Eropa, dan Asia Pasifik yang seluruhnya terjerembap ke zona merah.

Seluruh sektor yang berada di bursa saham tercatat mengalami penurunan ke zona merah. Sektor-sektor yang pelemahannya paling dalam antara lain pertambangan dan perdagangan, aneka industri, keuangan.

Hingga pukul 09.33, sudah ada 127 saham yang melemah. Hanya ada sembilan saham yang menguat, dan 44 saham lain belum mengalami perubahan harga dari penutupan kemarin.

Penghuni baru di bursa, PT Tifa Finance Tbk (TIFA) anjlok 19,23% ke Rp 210 di posisi teratas top losers. Selanjutnya, ada PT Ace Hardware Indonesia (ACES) yang turun 5,00% ke Rp 2.850 dan PT Colorpak Indonesia Tbk (CLPI) yang turun 4,71% ke Rp 2.025.

Sedangkan saham-saham yang masih bisa bertahan di jajaran top gainers antara lain PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) yag naik 11,11% ke Rp 245, PT Sidomulyo Selaras Tbk (SDMU) yang naik 8,89% ke Rp 245, dan PT Akasha Wira International Tbk (ADES) yang naik 6,67% ke Rp 1.600.

Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan, krisis utang Eropa yang mulai merambah Italia telah membuat indeks Dow Jones Industrial (DJI) semalam ditutup dengan sinyal bearish. Potensi penurunan DJI hingga 12.30 masih terbuka.

Sentimen bearish ini diperkirakan akan membawa IHSG menguji support di 3.970-3.975. Support kedua ada di 3.890. "Investor sebaiknya mulai mengamankan profit karena tren jangka menengah IHSG telah memasuki masa konsolidasi," kata Satrio.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar