Selasa, 12 Juli 2011

Pilihlah Saham Sektor Tambang, Agri dan Konsumer

Headline
INILAH.COM, Jakarta- Bursa saham domestik pada Selasa (12/7) diperkirakan berpotensi menguat. Beberapa saham dari sektor tambang, perkebunan dan konsumer bisa jadi pilihan.

Arif Fahruri, analis dari Erdhika Elit Securities mengatakan, IHSG hari ini masih memiliki peluang untuk rebound. “Tapi pergerakan naik masih terbatas karena indeks sudah cukup tinggi,”katanya kepada INILAH.COM.

Menurutnya, pelemahan IHSG pada perdagangan kemarin merupakan koreksi sehat dan masih berada dalam tahap wajar, sehingga tidak perlu dikhawatirkan. “Hal ini karena tidak semua sektor turun, melainkan ada sektor perkebunan yang sempat naik.”

Adapun kenaikan IHSG sebelumnya menembus level 4.000 dibarengi dengan aliran modal atau transaksi asing yang cukup signifikan. Ini karena investor asing mengantisipasi upgrade rating Indonesia menjadi investment grade serta pemulihan ekonomi AS yang belum didukung sektor riil, terlihat dari data ketenagakerjaan yang masih di bawah ekspektasi. “Apalagi diperkirakan defisit perdagangan AS akan membesar,” paparnya.

Ia menilai, sentimen positif berasal dari tiga emiten yang hari ini secara bersamaan menawarkan saham perdananya (IPO). Selain itu, kendati beberapa saham big caps sudah overbought, khususnya sektor perbankan, trend pergerakan bursa masih naik, terlihat dari RSI dan stockhastic.

“Fundamental emiten Indonesia juga relatif masih solid, dengan ekspektasi pertumbuhan earning kuartal dua, karena BI rate masih rendah dan ekspor dalam beberapa tahun meningkat.”

Di tengah situasi ini, Arif menyarankan investor untuk menjual saham sektor perbankan, terutama yang sudah menguat tajam. Seperti Bank Mandiri (BMRI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan Bank Negara Indonesia (BBNI), “Saya rekomendasikan sell on strengh, “katanya.

Sedangkan untuk aksi beli, ia menjagokan saham tambang dan perkebunan. Pilihannya adalah Indo Tambangraya Megah (ITMG), Harum Energy (HRUM), Borneo (BORN) dan Sampoerna Agro (SGRO).

Saham lain yang disarankan berasal dari sektor konsumsi, yakni Indofood Sukses Makmur (INDF) dan Unilever (UNVR), “Rekomendasi beli untuk emiten-emiten ini, “tutupnya.

Pada perdagangan Senin (11/7), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 8,1 poin (0,2%) ke level 3.995, 58, dengan intraday terendah di 3.971,31 dan tertinggi di 4.002,75. Perdagangan di Bursa Efek Indonesia didukung volume transaksi tercatat 4,139 miliar lembar saham, senilai Rp 4,407 triliun dan frekuensi 116.171 kali.

Sebanyak 73 saham naik, 155 saham turun, dan 93 saham stagnan. Kendati terkoreksi, asing masih aktif melakukan pembelian, dengan nilai transaksi beli bersih (net foregn buy) mencapai Rp61 miliar. Rinciannya adalah transaksi beli sebesar Rp1,573 triliun dan transaksi jual sebesar Rp1,511 triliun. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar