Selasa, 18 Oktober 2011

248 Saham Terkoreksi, IHSG Jatuh 106 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh 106 poin di tengah perdagangan penuh aksi ambil untung dan banyak saham melemah. Nilai transaksi hanya Rp 4 triliun, lebih kecil dari rata-rata transaksi harian Rp 6 triliun.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 8.815 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 8.820 per dolar AS.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka terpangkas 52,495 poin (1,40%) ke level 3.676,520. Koreksi indeks sejalan dengan melemahnya bursa-bursa di Asia dan Global.

Aksi ambil untung terus terjadi sejak dibukanya perdagangan. Hal ini menyebabkan indeks terkoreksi tajam tak lama setelah pembukaan. Hampir saja indeks tinggalkan level 3.600.

Pada perdagangan sesi I, IHSG jatuh 110,498 poin (2,97%) ke level 3.618,517 terkena aksi ambil untung yang marak terjadi. Saham-saham yang dilepas antara lain berbasis komoditas, properti dan finansial.

Aksi jual saham dalam rangka ambil untung semakin sore semakin gencar. Koreksi indeks pun semakin dalam dan sempat jatuh hingga ke posisi terendahnya 3.580,769.

Mengakhiri perdagangan, Selasa (18/10/2011), IHSG ditutup jatuh 106,988 poin (2,87%) ke level 3.622,027. Sementara Indeks LQ 45 terpangkas 19,932 poin (3,02%) ke level 641,238.

Aksi ambil untung terjadi di saham-saham yang kemarin naik cukup tinggi, yaitu saham-saham berbasis komoditas, finansial dan properti. Indeks sektor tambang langsung menjadi pemberat bursa dengan jatuh lebih dari 4%.

Profit taking tak hanya dilakukan investor lokal, tetapi juga para pemodal asing. Hingga penutupan perdagangan sore ini, transaksi investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) tipis senilai Rp 33,045 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 122.338 kali pada volume 6,03 miliar lembar saham senilai Rp 4,116 triliun. Sebanyak 24 saham naik, sisanya 248 saham turun, dan 33 saham stagnan.

Bursa-bursa di regional jatuh semakin dalam. Investor semakin kehilangan rasa percaya dirinya melihat krisis Eropa yang tak kunjung usai.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai anjlok 56,92 poin (2,33%) ke level 2.383,49.
  • Indeks Hang Seng terjun 797,53 poin (4,23%) ke level 18.076,46.
  • Indeks Nikkei 225 ambruk 137,69 poin (1,55%) ke level 8.741,91.
  • Indeks Straits Times jatuh 57,06 poin (2,05%) ke level 2.721,91.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Century Textile (CNTX) naik Rp 300 ke Rp 7.700, Unilever (UNVR) naik Rp 250 ke Rp 15.700, Sorini Agro (SOBI) naik Rp 200 ke Rp 2.300, dan Metro Realty (MREI) naik Rp 110 ke Rp 620.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.650 ke Rp 41.800, Multibreeder (MBAI) turun Rp 1.100 ke Rp 13.700, Astra Internasional (ASII) turun Rp 950 ke Rp 68.050, dan Bukit Asam (PTBA) turun Rp 750 ke Rp 17.000.

(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar