Selasa, 18 Oktober 2011

Data China Tekan Bursa Asia

Headline
INILAH.COM, Los Angeles – Bursa saham Asia diperdagangkan melemah pada Selasa (18/10) pagi, menyusul koreksi saham AS atas kekhawatiran langkah terbaru untuk mengatasi krisis utang Eropa.

Koreksi juga terjadi karena antisipasi pasar menjelang rilis angka pertumbuhan ekonomi China kuartal ketiga dan data ekonomi lainnya.

Di Jepang, indeks Nikkei Stock Average turun 1,2%, membalikkan kenaikan 1,5% kemarin. Sedangkan di Australia, indeks S & P / ASX 200 turun 1,6% dan Kospi Korea Selatan turun 1,4%. Bursa Hong Kong juga dibuka melemah tajam, dengan indeks Hang Seng turun 2,6% menjadi 18.382,25 dan indeks komposit Shanghai turun 0,8%.

Saham AS melemah semalam, setelah para pejabat Jerman meremehkan peluang rencana bantuan baru Eropa dalam pertemuan puncak Uni Eropa pekan ini. Pernyataan ini menghantam eksportir Jepang, khususnya sektor teknologi, yang juga tertekan kejatuhan dolar AS di bawah 77 yen.

NEC Corp turun 2,3%, Toshiba Corp kehilangan 2%, Elpida Memory Inc turun 3,2%, dan Sony Corp turun 2%.

Harga komoditas melemah dan menjatuhkan saham sumber daya di seluruh wilayah, dengan penambang Australia tertekan. BHP Billiton Ltd turun 3%, Rio Tinto Ltd turun 4,1%, Fortescue Metals Group Ltd turun 8,2%, dan Alumina Corp of China Ltd turun 4%.

Produsen baja yang terdaftar di Tokyo juga tertekan, seperti JFE Holdings Inc dan Nippon Steel Corp yang turun 2,2% masing-masing.

Saham China Eastern Airlines Corp turun 6,7% setelah operator mengkonfirmasi pembatalan pesanan untuk Boeing 787 Dreamliner, menyusul data yang menunjukkan pertumbuhan pendapatan September di maskapai melambat tajam.

Saham maskapai penerbangan lain juga melemah, dengan Air China Ltd turun 4,9% dan China Southern Airlines Co turun 5,3%. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar