Selasa, 18 Oktober 2011

Pernyataan Menkeu Jerman 'Jungkalkan' Wall Street

New York - Bursa Wall Street ditutup pada titik terendahnya dalam 2 pekan terakhir gara-gara pernyataan dari Menteri Keuangan Jerman, yang mengkandaskan harapan segera selesainya krisis di Eropa.

Menteri KEuangan Jerman Wolfgang Schaeuble menghempaskan harapan segera tercapainya resolusi krisis Eropa dalam pertemuan Uni Eropa 23 Oktober mendatang. "Kita tidak akan memiliki solusi pada pekan ini," ujarnya.

Komentar itu langsung membuat saham-saham yang sudah menguat signifikan dalam 2 pekan terakhir rontok. Investor sebelumnya sudah bersemangat krisis di Eropa akan segera berakhir karena para pemimpin Eropa sepakat untuk menambah dana talangan dan melakukan semua upaya untuk mencegah berlarut-larutnya krisis.

"Menteri Keuangan Jerman pada dasarnya muncul dan menghancurkan ekspektasi bahwa rencana besar akan datang, yakni sejumlah dana akan ditempatkan bersama-sama untuk merekapitalisasi bank-bank Eropa," ujar Stephen Massocca, fund manager Wedbush Morgan seperti dikutip dari Reuters, Selasa (19/10/2011).

Pada perdagangan Senin (18/10/2011), indeks Dow Jones ditutup merosot hingga 247,49 poin (2,13%) ke level 11.397,00. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 23,72 poin (1,94%) ke level 1.200,86 dan Nasdaq melemah 52,93 poin (1,98%) ke level 2.614,92.

"Bergantung pada perkembangan disana, kita secara teknikal dapat kembali melemah ke titik terendah kisaran perdagangan yakni sekitar 1.100 untuk S&P," tambahnya.

Laporan keuangan sektor perbankan AS juga turut memberikan tekanan jual. Saham Wells Fargo & Co merosot hingga 8,4% menjadi US$ 24,42 setelah perusahaan finansial itu melaporkan pendapatannya yang lebih rendah dari ekspektasi. Indeks KBW Bank turun 3,9%.

Perdagangan berjalan tidak ramai dengan volume perdagangan hanya sekitar 6,87 miliar lembar saham, di bawah rata-rata harian hingga hari ini yang sebesar 8 miliar lembar saham.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar