Selasa, 18 Oktober 2011

Sentimen Eropa dan China menyebabkan mata uang Asia melemah

Sentimen Eropa dan China menyebabkan mata uang Asia melemah
SEOUL. Mayoritas mata uang Asia melemah pada transaksi hari ini. Kali ini, pelemahan mata uang di kawasan regional ini dipimpin oleh won Korea Selatan.

Pada pukul 12.07 waktu Seoul, won melemah 0,6% menjadi 1.147,60 per dollar AS. Sementara, rupiah melemah 0,5% menjadi 8.863 dan ringgit Malaysia melemah 0,4% menjadi 3,1190. Sedangkan baht Thailand melemah 0,2% menjadi 30,69.

Pelemahan mata uang Asia terjadi setelah Jerman pesimistis bahwa pimpinan Uni Eropa bisa menghasilkan resolusi penanganan krisis utang Eropa pada 23 Oktober mendatang. Selain itu, pelemahan mata uang Asia juga disebabkan oleh perlambatan ekonomi China yang akan menggerus permintaan ekspor Asia.

Data Biro Statistik China menunjukkan, Produk Domestik Bruto (PDB) naik 9,1% dalam tiga bulan yang berakhir September dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Pada kuartal yang berakhir Juni, tingkat PDB China mencapai 9,5%.

"Aksi penyebaran risiko oleh investor mempengaruhi pasar mata uang Asia. pernyataan pimpinan Eropa membuat pasar kecewa," jelas Sacha Tihanyi, currency strategist Scotia Capital.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar