Selasa, 18 Oktober 2011

Wall Street melempem setelah pernyataan Jerman menggerus optimisme pasar

Wall Street melempem setelah pernyataan Jerman menggerus optimisme pasar
NEW YORK. Wall Street terlihat melempem pada penutupan kemarin malam. Pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 turun 1,9% menjadi 1.200,86. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average turun 2,1% menjadi 11.397.

Sektor finansial mencatatkan penurunan terbesar pada indeks S&P 500 yakni 6,3%. Beberapa saham finansial yang pergerakannya mempengaruhi bursa AS antara lain Citigroup Inc dan Wells Fargo & Co dengan penurunan masing-masing 1,6% setelah membukukan penurunan pendapatan. Selain itu, beberapa saham yang juga mencatatkan penurunan antara lain: Alcoa Inc yang turun 3%, Caterpillar Inc turun 3%, dan Gennett Co yang turun 8,7%.

Penurunan bursa AS ini terjadi setelah optimisme mengenai penanganan krisis Eropa kembali melorot. Pemerintah Jerman mengungkapkan, pimpinan Eropa tidak sanggup menyodorkan sejumlah solusi strategis bagi krisis utang Eropa pada pertemuan G20 pada 23 Oktober mendatang. Pembicaraan terkait solusi krisis utang Eropa ini akan dilanjutkan tahun depan.

"Pimpinan Eropa ingin menekankan bahwa mereka ingin sekali menemukan solusi, namun tidak membangkitkan harapan yang terlalu tinggi. Jika kita tidak memiliki sistem finansial yang sehat, sangat sulit untuk menciptakan pemulihan ekonomi yang stabil. Sebagai tambahan, aksi jual di pasar terjadi karena kita sudah mendekati batas atas transaksi," urai Dan Veru, chief investment officer Palisade Capital Management LLC.

Catatan saja, sepanjang pekan lalu, indeks S&P 500 melonjak seiring optimisme mengenai laporan kinerja emiten dan penanganan krisis utang Eropa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar