Selasa, 18 Oktober 2011

Inilah 3 Tantangan Berat Wall Street Selasa(17/10)

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Tiga tantangan Wall Street Selasa (17/10) yaitu laba korporasi AS, ekonomi China dan krisis utang zona euro.

CNBC melaporkan laporan pendapatan korporasi yang diperkirakan dirilis pagi hari adalah Bank of America, Goldman Sachs, Coca-Cola, dan Johnson dan Johnson. IBM juga dapat menjadi faktor untuk pasar Selasa, menekan Dow hampir 4 persen kemarin.

IBM mengatakan, keuntungan naik 7 persen dan menaikkan outlook 2011. Tapi pendapatan terlempar dari estimasi akibat laporan sejumlah penandatanganan kontrak layanan yang mengecewakan, memicu aksi profit taking.

Ada beberapa laporan ekonomi AS Selasa, termasuk data PPI producer-level inflation pada pukul 8:30 am ET, data Treasury international capital flowpada pukul 9 a.m., dan the National Association of Home Builders sentiment survey pukul 10 pagi.

Ketua Fed Ben Bernanke akan berbicara di Boston Fed's conference membahas efek jangka panjang dari "Great Recession" pada pukul 1:15 pm ET.

Data China Selasa, termasuk PDB, produksi industri dan penjualan ritel. Kegugupan tentang laporan tertunda membuat harga komoditas jatuh Senin. Minyak turun sedikit di $ 86,38 per barel, dan emas turun $ 6,30 per ons di $ 1675,50.

Senin Dow anjlok 247 poin atau 2,1 persen menjadi 11.397, dan S & P 500 merosot 23 poin atau 1,9 persen ke 1.200. Kerugian di saham dimulai di Eropa setelah juru bicara Kanselir Jerman Angela Merkel dan menteri keuangan negara tersebut membuat komentar yang menunjukkan bahwa investor mungkin terlalu percaya diri terhadap kemampuan Eropa untuk menyelesaikan krisis.

Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble, berbicara tentang KTT Uni Eropa 23 Oktober, mengatakan: "Kami tidak memiliki solusi definitif akhir pekan ini." Sementara ekspektasi pasar sangat tinggi terhadap sebuah rencana besar untuk menyelesaikan krisis dalam waktu dekat pada pertemuan itu, berdasarkan komentar dari Merkel dan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy. Euro kehilangan 1 persen terhadap dolar ke 1,37.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar