Selasa, 24 Mei 2011

Data Manufaktur Seret Wall Street Negatif

Headline
INILAH.COM, New York - Bursa saham Amerika Serikat ditutup melemah pada perdagangan saham Senin (23/5) yang dipengaruhi peningkatan keraguan terhadap bursa saham karena pelemahan permintaan produk manufaktur.

Saham sektor industri, energi, dan teknologi melemah pada perdagangan saham Senin (23/5). Manufaktur melemah di Jerman dan China merupakan kejutan dan memberikan alasan kepada pelaku pasar untuk menjaga posisi. Saham Caterpillar turun 2,3% ke level US$101,89 sementara indeks industri S&P turun 1,4% dan indeks sektor teknologi turun 1,5%. Demikian seperti dikutip dari yahoo.finance.com.

Kekhawatiran penyelesaian krisis utang Eropa menambah kekhawatiran pelaku pasar. Aksi jual terjadi komoditi,euro dan saham. "Hal utama pendorong bursa saham turun yaitu kombinasi ekonomi global melemah dan peningkatan resiko di Eropa," tutur head of asset allocation ING Paul Zemsky.

Lebih lanjut ia mengatakan, penurunan rating Yunani pada Jumat memberikan peringatan terhadap penurunan rating negara lain.

Penurunan rating Yunani dan Italia, serta hasil pemilihan regional di Spanyol meningkatkan masalah utang Eropa semakin dalam. Investor khawatir pemilih akan memberontak melawan rencana austerity sehingga membuat utang pemerintah berpotensi berisiko default.

Indeks Dow Jones turun 130,78 poin atau 1,05% ke level 12.381,26. Indeks S&P 500 turun 15,90 poin atau 1,19% ke level 1.317,37. Indeks Nasdaq turun 44,42 poin atau 1,58% ke level 2.758,90.

Penguatan dolar AS memukul harga komoditas dan sektor saham energi dan material dasar. Ekportir besar mendapatkan keuntungan dari pelemahan mata uang dolar AS. Saham Coca Cola turun 1,2% ke level US$67,49 dan Joy Global Inc turun 3,1% ke level US$87,54.

Volume perdagangan saham yang diperdagangkan sebesar 6,44 miliar saham di bursa saham New York Stock Exchange, NYSE Amex, dan Nasdaq dibandingkan rata-rata tahun lalu sebesar 8,47 miliar dan rata-rata tahun ini 7,63 miliar. [hid]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar