Selasa, 24 Mei 2011

BRMS segera mulai penambangan Dairi

JAKARTA. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) segera beraksi setelah pemerintah mengizinkan penambangan bawah tanah di kawasan hutan lindung. Kamis pekan lalu (19/5), mereka mengajukan permohonan mendapatkan izin pinjam pakai untuk memulai penambangan di Proyek Dairi.

PT Dairi Prima Minerals, anak usaha yang 80% sahamnya dikempit BRMS, memiliki konsesi penambangan seng di salah satu kawasan hutan lindung di Sumatra Utara. "Peraturan presiden yang sudah ditunggu-tunggu itu merupakan berita sangat baik untuk konsesi seng kami," kata Kenneth Farrell, Presiden Direktur BRMS, dalam siaran persnya, kemarin (23/5).

Dia menilai, kebijakan yang baru ini akan membuat pemilik konsesi tambang leluasa memproduksi cadangan tambangnya dalam waktu dekat. Kenneth pun menargetkan, Dairi mulai berproduksi di awal tahun 2013, jika izin tersebut sudah disetujui pemerintah. Izin itu mencakup kegiatan eksplorasi emas dan mineral di hutan lindung.

Dairi memiliki luas area 23.000 hektaredi Sumatra Utara. Ada tiga tambang yang dimiliki, yaitu Anjing Hitam, Lae Jahe dan Base Camp. Anjing Hitam memiliki cadangan seng 5,4 juta ton dan merupakan kadar seng terbesar di dunia (13.7% Zn). Seluruh cadangan timah hitam dan seng di Dairi ditaksir mencapai 17,9 juta ton. Sebelumnya, manajemen BRMS pernah menyebut, setidaknya BRMS membutuhkan dana US$ 275 juta untuk kegiatan eksplorasi Dairi.

Selain Dairi, BRMS memang mempunyai rencana mengaktifkan berbagai tambang yang belum bisa beroperasi. Salah satunya adalah Bumi Mauritania. Tambang bijih besi ini diharapkan sudah beroperasi awal tahun 2012.

Selain itu, Tambang di Gorontalo dan Citra Pali yang memproduksi emas dan tembaga berproduksi semester kedua 2014. Sedangkan tambang Konblo Bumi (Liberia) saat ini sedang dalam masa eksplorasi pengembangan.

Manajemen BRMS berharap, proses penambangan di beberapa lokasi yang mulai aktif itu akan mendongkrak pendapatan BRMS. Maklum, pendapatannya selama ini masih mengandalkan kepemilikan saham di PT Newmont Nusa Tenggara dan Bumi Resources Japan Company Ltd. Selain Dairi, BRMS memang punya rencana untuk mengaktifkan berbagai tambangnya yang belum bisa beroperasi. Salah satunya Bumi Mauritania. Tambang bijih besi ini diharapkan sudah bisa beroperasi awal 2012.

Selain itu, Tambang di Gorontalo dan Citra Pali yang memproduksi emas dan tembaga berproduksi semester kedua 2014. Sedangkan tambang Konblo Bumi (Liberia) saat ini sedang dalam masa eksplorasi pengembangan.

Sebelumnya, manajemen BRMS pernah menyebut, setidaknya BRMS membutuhkan dana US$ 275 juta untuk kegiatan eksplorasi Dairi.

Sanny Cicilia Simbolon

Tidak ada komentar:

Posting Komentar