Selasa, 24 Mei 2011

Investor masih cemas, harga minyak melorot 1% di New York

Investor masih cemas, harga minyak melorot 1% di New York
NEW YORK. Kontrak harga minyak dunia kembali mengalami penurunan di New York, pagi ini. Kecemasan akan kemungkinan gagal bayar utang Eropa menimbulkan spekulasi kalau permintaan minyak akan menurun seiring perlambatan ekonomi global.

Harga minyak turun sebesar 1% setelah Pemerintah Yunani mendukung rencana pemangkasan anggaran sebesar 6 miliar euro atau US$ 8,4 miliar untuk mendapatkan tambahan dana bantuan dan menahan penurunan pasar.

"Harga minyak diseret oleh penguatan dollar dan kecemasan akan krisis utang Yunani. Dua faktor tadi akan mempengaruhi permintaan minyak. Jika outlook permintaan masih lemah, harga akan terus mengalami penurunan," jelas Carl Larry, director of energy derivatives and research Blue Ocean Brokerage LLC di New York.

Catatan saja, pagi tadi, kontrak harga minyak naik 97 sen menjadi US$ 96,73 per barel di Nymex. Pada pukul 09.13 waktu Sydney, kontrak yang sama berada di level US$ 96,74. Kemarin, harga minyak turun US$ 2,40 menjadi US$ 97,70 per barel. Kendati begitu, harga minyak sudah naik 38% dibanding tahun lalu.

Sementara, kontrak harga minyak jenis Brent untuk pengantran Juli di ICE Futures Europe exchange turun US$ 2,29 atau 0,2% menjadi US$ 110,10 per barel. Ini merupakan level terendah sejak 17 Mei lalu. Dalam setahun terakhir, harga minyak Brent sudah naik 55%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar