Selasa, 24 Mei 2011

BI toleransi penguatan, rupiah perkasa hingga sore ini

BI toleransi penguatan, rupiah perkasa hingga sore ini
JAKARTA. Hingga perdagangan sore ini, rupiah sukses menguat dari level terendahnya dalam sepekan. Spekulasi bank sentral akan menoleransi apresiasi mata uang untuk mengontrol kenaikan harga, kembali menguatkan mata uang Garuda.

Rupiah bergerak menguat 0,2% ke level Rp 8.571 per dollar AS pada pukul 4 sore di Jakarta. Kemarin, rupiah terbenam hingga 0,5% ke level Rp 8.593 per dollar AS.

Tahun ini, rupiah sudah mengalami penguatan 4,7%. Sementara, pada 12 Mei lalu, bank sentral mengatakan pergerakan nilai tukar membantu pembuat kebijakan menekan inflasi tanpa mengganggu pertumbuhan ekonomi. harga konsumen naik di level moderat untuk bulan yang ketiga hingga April lalu.

Head of treasury PT Bank Resona Perdania Lindawati Susanto menyebut, keperkasaan rupiah mengikuti mata uang regional, setelah kemarin tumbang. "Bank sentral menggunakan mata uang sebagai senjata mengontrol inflasi. Bank Indonesia nyaman dengan posisi rupiah di bawah Rp 8.600 per dollar AS," ungkapnya.

Sementara, data Inter-Dealer Market Association menyebutkan, hingga sore ini, imbal hasil obligasi pemerintah yang jatuh tempo Juli 2021 naik tiga basis poin menjadi 7,50%. Sementara, kepemilikan asing di surat utang pemerintah meningkat 1,6% di bulan ini yaitu menjadi Rp 225 triliun hingga 20 Mei.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar