Selasa, 24 Mei 2011

Harga CPO Dorong Kenaikan Pendapatan TBLA

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kenaikan harga CPO akan menguntungkan para produsen seperti PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA). Perseroan menargetkan sekitar Rp500 miliar.

Demikian dikutip dari hasil riset E Trading kemarin. Tingginya harga CPO saat ini terjadi karena tingginya jumlah permintaan namun tidak diikuti dengan naiknya suply. ROE TBLA saat ini berada di level 29.50% dengan P/E 7.41x dan P/E rata - rata industrinya berada di level 12.84x.

Perseroan menargetkan laba bersih pada tahun 2011 ini bisa meningkat dua kali lipat dibandingkan laba bersih yang didapat pada 2010 yang sebesar Rp246 miliar. "Target pendapatan TBLA untuk tahun ini memang bukan hal yang mustahil tercapai dengan catatan harga CPO tetap berada di level saat ini atau mengalami kenaikan."

Apalagi, pemerintah melalui Intruksi Presiden No.10 tahun 2011 (Jumat, 20/5) terkait dengan moratorium kawasan hutan alam dan gambut melarang pembukaan lahan baru untuk kebun sawit dalam 2 tahun ke depan.

"Kebijakan ini akan membuat harga sawit cenderung naik dalam jangka pendek, karena produksi relatif tetap di tengah permintaan dunia yang meningkat terutama dari India dan China."

Saat ini harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit antara Rp1.500-Rp2.000 per kg. Sementara harga CPO tahun 2011 diperkirakan di kisaran US$1.000-1.200/ton.

Kebon sawit tidak termasuk dalam 4 pengecualian yaitu pertama,. permohonan yang telah medapat persetujuan prinsip dari Menteri Kehutanan. Kedua, pelaksanaan pembangunan nasional yang bersifat vital yaitu geothermal minyak dan gas bumi, dan ketenagalistrikan, lahan untuk padi dan tebu.

Ketiga, perpanjangan izin pemanfaatan hutan dan/atau penggunaan kawasan hutan yang telah ada sepanjang izin dibidang usahanya masih berlaku. Keempat, restorasi ekosistem.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar