Selasa, 24 Mei 2011

IHSG Masih Rawan Koreksi

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin merosot hingga 94 poin bersamaan dengan rontoknya bursa-bursa di Asia akibat maraknya sentimen negatif. IHSG ditutup pada 3.778.

Pada perdagangan awal pekan, Senin (23/5/2011), IHSG ditutup jatuh 94,499 poin (2,44%) ke level 3.778,454. Sementara Indeks LQ 45 ditutup anjlok 18,443 poin (2,67%) ke level 673,401.

Melemahnya bursa-bursa utama dunia masih akan menjadi sentimen negatif yang akan membayangi langkah IHSG. Namun posisinya yang kemarin sudah jatuh terlalu dalam akan membawa peluang beli. IHSG pada perdagangan Selasa (24/5/2011) diprediksi akan bergerak fluktuatif cenderung melemah.

Bursa Wall Street tadi malam ditutup pada titik terendahnya dalam satu bulan, di tengagh kekhawatiran lemahnya manufaktur global dan permintaan dan juga krisis di Eropa.

Pada perdagangan Senin (23/5/2011), indeks Dow Jones ditutup merosot 130,78 poin (1,05%) ke level 12.381,26. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 15,90 poin (1,19%) ke level 1.317,37 dan Nasdaq melemah 44,42 poin (1,58%) ke level 2.758,90.

Bursa Jepang juga mengawali perdagangan Selasa ini di teritori negatif. Indeks Nikkei-225 dibuka melemah 16,63 poin (0,18%) ke level 9.444.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Kresna Sekuritas:

Penurunan rating utang Yunani membuat pelaku pasar kembali melakukan tekanan jual IHSG sehingga ditutup di bawah support 3789. IHSG berpotensi dalam trend turun jangka pendek jika gagal kembali ke level 3,789 dengan 3,700 sebagai support berikutnya. Hari ini IHSG diperkirakan masih dalam tekanan dengan bergerak di kisaran 3,730-3,800. TINS dan TLKM menjadi saham pilihan hari ini.

Panin Sekuritas:

Anjloknya bursa regional menjadi sentimen negatif bagi IHSG kemarin. Babak baru krisis hutang Eropa, kekhawatiran resesi Jepang, serta pengumuman data manufaktur China yang dibawah ekspektasi menjadi katalis negatif bagi bursa regional sekaligus mengindikasikan perekonomian Asia yang melambat. Hari ini meski tidak mengalami tekanan jual yang besar seperti kemarin, kami melihat indeks hari ini masih akan bergerak melemah. IHSG kami proyeksikan akan bergerak pada kisaran support-resistance : 3.730-3.800.

eTrading Securities:

IHSG kemarin ditutup turun 94.5 point (-2.44%) ke level 3,778.45 mengikuti dampak sentiment negatif dari Eropa yang dikhawatirkan sulit keluar dari krisis utang yang sedang melanda. Sebanyak 17 juta lot transaksi dengan nilai transaksi sebanyak Rp5.6 triliun diperdagangkan pada hari ini dengan seluruh sektor saham mengalami penurunan.Hari ini tercatat sebanyak 28 saham mengalami penguatan, 200 saham mengalami penurunan, 39 saham tidak mengalami perubahan dan 137 saham tidak diperdagangkan sama sekali.

Secara teknikal, koreksi besar pada perdagangan kemarin membuat candlestick IHSG membentuk pola Bearish Belt Hold yang mengindikasikan bearish reversal. Sementara dari pergerakan indicator tampak stochastic telah membentuk deathcross serta MA 5 dan MA 20 berpotensi untuk membentuk deathcross. IHSG pada perdagangan hari ini (24/5) IHSG diperkirakan masih akan melanjutkan pelemahannya dan akan bergerak dikisaran 3,743-3,798 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. DOID, BMRI , dan TLKM.

Indosurya:

Pada perdagangan Selasa (24/5) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.712-3.770 dan resistance 3.880-3.900. Candle IHSG melemah tajam sehingga membuat posisinya kembali berada di bawah upper bollinger bands . Candle yang hampir menyerupai black marubozu menggambarkan kekuatan daya jual menguasai pasar sehingga mendorong harga ke bawah. Sementara daya beli kehilangan kekuatannya. MACD mulai tertahan kenaikannya dengan terbentuknya histogram negatif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic mulai reversal setelah menembus area overbought . Pelemahan kemarin kemungkinan masih berlanjut pada hari ini
melihat belum adanya sentimen positif yang beredar namun, pelan-pelan kekuatan daya beli mulai masuk meski tidak besar. Investor harap berhati-hati bila kembali terdapat sinyal penurunan. Tetapi, penurunan ini bisa menjadi peluang untuk mengkoleksi saham-saham pilihan yang telah terdiskon besar.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar