Selasa, 24 Mei 2011

GJTL menebar dividen Rp 41,83 miliar

GJTL menebar dividen Rp 41,83 miliar
JAKARTA. Meski laba bersih 2010 melorot, PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) tetap membagikan dividen ke pemegang saham. Hanya saja, dividen yang dibagikan tidak sebesar dividen tahun buku 2009.

Produsen ban ini berencana membagikan dividen senilai Rp 12 per saham. "Total laba bersih yang dibagi sebagai dividen adalah Rp 41,83 miliar," kata Catharina Widjaja, Sekretaris Perusahaan GJTL, kemarin (23/5). Jumlah tersebut setara 5,03% laba bersih GJTL di 2010 yang mencapai Rp 830,62 miliar.

Nilai dividen tersebut lebih kecil dari dividen GJTL tahun lalu. Di 2010, GJTL membagi dividen Rp 15 per saham. Penurunan nilai dividen ini terjadi lantaran laba bersih GJTL di 2010 lebih rendah ketimbang laba bersih di 2009.

GJTL rencananya akan membayarkan dividen tersebut pada tanggal 30 Juni mendatang. Sementara, cum date dividen ini adalah 10 Juni dan 16 Juni nanti.

Selain dibagikan sebagai dividen, GJTL juga akan mengalokasikan dana cadangan sebesar Rp 10 miliar dari laba bersih tahun lalu. Sedang sisa laba bersih akan diakui sebagai saldo laba.

Namun GJTL tidak akan mengalokasikan belanja modal alias capital expenditure (capex) dari laba bersih tahun lalu. Sebab, rencana ekspansi perusahaan ditahun 2011 ini merupakan lanjutan dari ekspansi tahun sebelumnya.

Catharina menyatakan, perusahaan ban pemilik merek GT Radial ini berencana menambah jumlah produksi ban sepeda motor dan ban radial. Pendanaan untuk peningkatan produksi tersebut sudah disiapkan sejak tahun 2005.

"Kami akan menambah kapasitas produksi hingga 2012 nanti, tapi dananya dari capex 2005 sebesar US$ 180 juta," jelasnya. Sumber pendanaan belanja modal itu berasal dari penerbitan obligasi.

Rencananya, hingga tahun 2012 nanti, GJTL akan menambah kapasitas produksi ban radial sebanyak 15.000 unit per tahun. Sementara untuk produksi ban sepeda motor, GJTL menargetkan kapasitas produksinya dapat meningkat sekitar 68.000 ban per tahun.

Sekadar informasi, kapasitas produksi ban radial di Gajah Tunggal mencapai 37.000 unit per tahun pada tahun lalu. Ini lebih besar dari kapasitas produksi di 2009 yang cuma 30.000 unit per tahun.

Sementara kapasitas produksi ban sepeda motor mencapai 75.000 unit per tahun. "Nantinya kapasitas produksi ban radial akan menjadi 45.000 ban per tahun dan ban sepeda motor 105.000 ban per tahun," ujar Catharina.

Dividen yang akan dibagikan itu hanya 5,03% dari laba bersih GJTL ahun lalu. Laba bersih GJTL tahun lalu sebesar Rp 830,62 miliar.

Rencananya dividen itu akan dibayarkan pada 30 Juni mendatang. Untuk cum dividen di pasar dan tunai akan dilaksanakan pada 10 dan 16 Juni, sedang ex deviden pasar dan tunia akan dijadwalkan pada 13 dan 16 Juni.

Jumlah dividen yang akan dibagikan itu ternyata lebih kecil 20% dibanding dividen yang dibayarkan GJTL tahun lalu. Tahun lalu GJTL membagikan dividen sebesar Rp 15 per saham, atau senilai Rp 52,27 miliar.

Turunnya jumlah dividen yang dibagikan sepertinya wajar bila melihat kinerja keuangan GJTL tahun lalu, dimana laba bersihnya mengalami penurunan dibanding laba bersih tahun 2009. Laba bersih tahun lalu turun sebesar 8,3% dari dividen tahun sebelumnya yang mencapai Rp 905,3 miliar.

Padahal, jumlah penjualan bersih GJTL tahun lalu justru naik dibanding tahun 2009. Penjualan bersih GJTL tahun lalu naik 24% menjadi Rp 9,85 triliun dari hanya Rp 7,9 triliun.

Selain untuk dividen, laba bersih tahun lalu juga akan dialokasikan sebagai dana cadangan sebesar Rp 10 miliar. Sedang sisanya akan diakui sebagai saldo laba perusahaan.

Tidak ada anggaran capex untuk tahun ini yang dialokasikan dari laba bersih tahun lalu. Menurut Catherina, GJTL telah merencanakan penambahan jumlah produksi ban sepeda motor dan ban radial. Namun, pelaksanaannya sudah dimulai sejak tahun 2005.

"Kita akan menambah jumlah kapasitas produksi hingga 2012 nanti, tapi dananya dari capex tahun 2005 sebesar US$ 180 juta" kata Catherina. Sumber pendanaannya menurt Catharina berasal dari penerbita obligasi.

Catherina bilang hingga tahun 2012, GJTL akan menambah kapasitas produksi untuk ban radial dan sepeda motor sebanyak 15 ribu ban pertahaun untuk ban radial, dan 68 ribu ban per tahun untuk ban sepeda motor.

Hingga tahun 2010 kapasitas ban radial telah bertambah sebesar 7 ribu per tahun menjadi 37 ribu ban per tahun. Sedang untuk ban sepeda motor sebanyak 23 ribu ban per tahun menjadi 75 ribu ban per tahun. "Nantinya kapasitas produksi ban radial akan menjadi 45 ribu ban per tahun dan ban sepeda motor 105 ribu ban per tahun," kata Catherina.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar