Selasa, 26 Juli 2011

Ada Peluang di Beberapa Saham Unggulan

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Bursa saham Indonesia Selasa (26/7) akan mencermati sentimen global. Namun, koreksi perdagangan kemarin, bisa dijadikan momentum untuk akumulasi saham-saham unggulan.

Satrio Utomo, pengamat pasar modal dari Universal Broker Indonesia mengatakan, IHSG hari ini masih berpeluang rebound, meski terbatas. Hal ini melihat penutupan kemarin, dimana IHSG masih bisa bertahan di atas kisaran support 4.075 - 4.080. “Ini berarti, untuk IHSG belum ada sinyal bearsih,” ujarnya.

Namun, dengan posisi terakhir DJI Futures yang agak mencemaskan karena turun cukup dalam, setelah pembicaraan mengenai kenaikan batas kredit dari pemerintah Amerika mengalami deadlock, ada potensi sinyal koreksi muncul hari ini.

Ia pun menyarankan investor untuk wait and see mencermati kondisi hari ini. “Meskipun sentimen eksternal kurang baik, namun tren IHSG masih naik,” ujarnya.

Sedangkan Yuganur Wijanarko dari HD Capital mengatakan, koreksi pada IHSG kemarin membuat beberapa saham big cap yang biasanya menopang kenaikan IHSG turun. Hal ini membuka peluang bagi investor untuk akumulasi kembali. “IHSG akan berada di level support 4.025-3.996-3.890 dan resistance 4.125-4.175,” katanya.

Beberapa saham pilihannya adalah Bank Mandiri (BMRI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bumi resources (BUMI) dan Astgra Interantional (ASII), ”Rekomendasi beli untuk emiten-emiten ini,” ujarnya.

Untuk ASII, Yuga menilai, meskipun cukup jenuh beli (overbought), namun bila terjadi pullback untuk mengetes lower end trading range di Rp72.150-Rp70.350 atau ma 5-10-hari, emiten ini bisa memberikan kesempatan untuk trading jangka pendek dengan resistance atas di Rp73.500-75.000 (skenario mencetak new high).

“Kegagalan untuk terkoreksi lebih lanjut menandakan tren naik walaupun sedikit extended masih sebagian besar utuh.”

Pada perdagangan Senin (25/7), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 19,73 poin (0,48%) ke level 4.087,09, dengan intraday terendah di 4.067,23 dan tertinggi di 4.104,46. Perdagangan di Bursa Efek Indonesia didukung volume transaksi sebesar 8,924 miliar lembar saham, senilai Rp 5,164 triliun dan frekuensi 136.682 kali.

Sebanyak 107 saham naik, 158 saham turun, dan 76 saham stagnan. Asing mengkontribusi koreksi bursa dengan nilai transaksi jual bersih (net foreign sell) sebesar Rp101 miliar. Rinciannya adalah transaksi jual mencapai Rp1,523 triliun dan transaksi beli sebesar Rp1,421 triliun. [mdr].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar