Selasa, 26 Juli 2011

PER 2,5 Kali, AKRA Siap Meroket ke Rp4.500

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Valuasi saham AKRA dinilai paling murah di sektornya. Emiten juga mencatatkan kinerja yang kinclong pada semester I/2011. Target harga Rp4.500 akhir 2011. Strong buy!

Pengamat pasar modal Willy Sanjaya mengatakan, saham favorit pada Selasa (26/7) hari ini adalah PT AKR Corporindo (AKRA). Salah satunya, karena pemegang saham ini akan mendapatkan dividen Rp200 per saham. Menurutnya, yield tersebut bakal didapat investor pada Agustus 2011.

Di sisi lain, lanjutnya, secara valuasi saham ini sangat murah dengan Price to Earnings Ratio (PER) di level 2,5 kali dibandingkan dengan perusahaan kimia lainnya. “Karena itu, tren pergerakan AKRA adalah bullish dan sudah memiliki support Rp2.825 dan Rp3.150 sebagai level resistance-nya yang berpeluang ditembus Selasa (26/7) ini,” katanya kepada INILAH.COM.

Pada perdagangan Senin (25/7) AKRA ditutup menguat Rp300 (11,53%) ke level Rp2.900 dari posisi sebelumnya Rp2.600. Harga intraday tertingginya mencapai Rp2.925 dan terendah Rp2.625. Volume transaksi mencapai 28,2 juta unit saham senilai Rp79,5 miliar dan frekuensi 1.967 kali.

Willy kembali menegaskan, saham AKRA sangat murah dibandingkan rata-rata industrinya. Di antaranya PT Ekadharma International (EKAD) dengan PER di atas level 10 kali dan PT Budi Acid Jaya (BUDI) di level 12-13 kali. “Rata-rata industri kimia sudah di atas 10 kali,” ungkap Willy.

Atas pertimbangan itu, menurutnya, AKRA berpeluang bermain dalam fair value-nya di level Rp4.500 untuk 2011. Itupun dengan PER di bawah 10 kali sehingga di level tersebut pun saham ini sebenarnya masih sangat murah.

Secara fundamental pun, AKRA merupakan emiten yang sangat positif dengan valuasi yang murah, laba bersih perseroan kuartal kedua 2011 yang luar biasa dan pembagian diviven. AKRA mencatat lonjakan laba bersih lebih dari 10 kali lipat menjadi Rp1,958 triliun di semester pertama tahun ini, dibandingkan perolehan laba tahun sebelumnya pada periode yang sama Rp140,78 miliar.

Menurut perseroan, Senin (25/72011), melonjaknya laba bersih ini karena adanya laba luar biasa sebanyak Rp1,684 miliar yang dibukukan dari divestasi PT Sorini Agro Asia Corporindo, Tbk yang diselesaikan pada Januari 2011.

Total pendapatan konsolidasi yang didapat perseroan selama periode enam bulan pertama tahun ini naik 74% menjadi Rp9,061 triliun dibandingkan Rp5,221 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Tapi, Willy menilai AKRA, sangat adil. Dengan mendapatkan dana sebesar itu, AKRA juga membagikan dividen yang cukup besar untuk ketiga kalinya pada 2011. “Saya rekomendasikan strong buy untuk AKRA. Dengan PER yang sangat murah, untuk long term pun tidak masalah. Target 2011 di level Rp4.500,” imbuhnya. [mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar