Selasa, 26 Juli 2011

Kesepakatan batas utang mentok, minyak mendekati level terendah dua hari

Kesepakatan batas utang mentok, minyak mendekati level terendah dua hari
MELBOURNE. Minyak diperdagangkan mendekati level terendah dua hari di New York. Melemahnya harga minyak di tengah kekhawatiran AS akan gagal mencapai kesepakatan peningkatan batas utang, yang dapat menyebabkan negara mengalami default (gagal bayar).

Minyak mentah untuk pengiriman September turun 6 sen ke level US$ 99,14 per barel, pada pukul 8.53 waktu Sydney. Kemarin, kontrak ini tergelincir 0,7% ke US$ 99,20 per barel, yang terendah sejak 21 Juli. Sementara, minyak Brent untuk pengiriman September turun jatuh 0,6% ke US$ 117,94 per barel di ICE Futures Europe, kemarin.

Partai Republik dan Demokrat menyiapkan dua rencana yang berbeda untuk mengatasi utang negara US$ 14,3 triliun, dan menghindari default pada 2 Agustus. Ketua parlemen John Boehner dan pemimpin partai mayoritas dari Demokrat Harry Reid bersikukuh dengan rencananya masing-masing dalam menaikkan batas utang, sebelum tenggat waktu 2 Agustus.

Di sisi lain, besok Departemen Energi akan melaporkan stok bahan bakar AS, yang diprediksi menunjukkan penurunan stok minyak mentah untuk pekan kedelapan. Analis yang disurvei Bloomberg memprediksi persediaan minyak mentah turun 1,75 juta barel dari 351.700.000, pada pekan lalu. Sementara, pasokan bensin diprediksi naik 125.000 barel.

Analis komoditas dari Summit Energy Services Inc. Matt Smith menyebut, semua begitu terfokus pada batas utang AS, yang menyebabkan tidak banyak pergerakan pada pasar minyak mentah. "Jika tidak terlihat semacam resolusi, pekan ini pasar akan terus bergelombang, dengan kecenderungan negatif," ujarnya hari ini, di Kentucky.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar