Selasa, 26 Juli 2011

Inilah Saham-saham Pilihan Sesi Dua

Headline
INILAH.COM, Jakarta – IHSG diprediksi bertahan di teritori positif hingga penutupan seiring positifnya rilis kinerja keuangan berbagai emiten. Saham-saham bluechips di sektor keuangan dan tambang menjadi pengerak utama.

Pada sesi pertama perdagangan Selasa (26/7), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 33,42 poin (0,82%) ke level 4.120,512. Begitu juga indeks saham unggulan LQ45 yang naik 7,32 poin (1,01%) ke angka 728,403.

Laju indeks siang ini cukup ramai, didukung volume transaksi yang tercatat mencapai 5,360 miliar lembar saham, senilai Rp3,279 triliun dan frekuensi 112.189 kali. Sebanyak 125 saham menguat, sedangkan 95 saham melemah dan 99 saham stagnan.

Penguatan indeks sesi pertama juga diwarnai aksi beli asing yang mencatatkan transaksi nilai beli bersih (net foreign buy) sebesar Rp60,02 miliar. Rinciannya, transaksi beli mencapai Rp821,01 miliar sedangkan transaksi jual sebesar Rp760,9 miliar.

Mayoritas sektor saham mendukung penguatan indeks. Sektor industri dasar memimpin kenaikan 1,71%, disusul perkebunan dan pertambangan masing-masing 1,11%, keuangan 1,10%, properti 0,86%, manufaktur 0,84%, aneka industri 0,75%, perdagangan 0,42% dan konsumsi 0,32%. Hanya sektor infrastruktur yang melemah tipis 0,02%.

Analis Panin Securities Purwoko Sartono memperkirakan, pergerakan indeks domestik hingga penutupan sore nanti akan bertahan di teritori positif. “Indeks akan bergerak dalam kisaran resistance 4.115 yang di sesi pertama sudah tertembus dan 4.085 sebagai level support-nya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Selasa (26/7).

Penguatan indeks hari ini, menurut Purwoko dipicu oleh rilis beberapa laporan keuangan emiten domestik. Menurutnya, sebagian menunjukan angka di atas ekspektasi dan sebagian dirilis sesuai ekspektasi.

Sementara itu, lanjutnya, dari bursa global, pasar masih dihinggapi ketakutan potensi gagal bayar Amerika Serikat jika hingga 2 Agustus 2011, Kongres belum mencapai kata sepakat soal kenaikan batas atas utang AS. Belum lagi soal krisis utang di Eropa. “Jadi, secara global belum ada berita positif yang menopang penguatan indeks,” ujarnya.

Tapi, negatifnya sentimen AS dan Eropa terhalau oleh positifnya pergerakan bursa regional Asia seperti Nikkei dan Hang Seng. Kondisi itu, juga dipicu positifnya laporan keuangan kuartal kedua 2011. “Apalagi, beberapa perusahaan besar di Jepang seperti Canon mencatatkan kinerja yang kinclong di atas ekspektasi,” ungkap Purwoko.

Sektor saham penggerak indeks hari ini adalah saham-saham bluechips dan secara sektoral didominasi saham-saham di sektor keuangan dan pertambangan.

Saham-saham pilihannya adalah PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) yang mendekati Rp3.000, PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Indofood Sukses Makmur (INDF) dan PT Lippo Karawaci (LPKR). “Saya rekomendasikan buy on weakness saham-saham tersebut. Sebab, meski hari ini naik, indeks secara umum tetap rawan koreksi,” imbuh Purwoko. [mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar