Senin, 01 Agustus 2011

Beras, Uang Sekolah dan Emas Dorong Inflasi Juli 0,67%

Gb
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pada Juli 2011 terjadi inflasi 0,67%. Inflasi disumbang paling tinggi oleh kenaikan harga beras yang terjadi selama Juli.

Hal ini disampaikan oleh Kepala BPS Rusman Heriawan dalam jumpa pers di kantornya, Jalan DR. Soetomo, Jakarta, Senin (1/8/2011).

"Inflasi ini tinggi sedikit dibandingkan bulan Juni yang sebesar 0,55%. Barang volatile menyumbang inflasi Juli," katanya

Rusman mengatakan inflasi kumulatif Januari-Juli 2011 mencapai 1,74%, dan inflasi year on year adalah 4,61%. "Inflasi year on year di Juli di bawah 5% karena inflasi di Juli 2010 sangat tinggi," imbuhnya.

Adapun komoditas yang menyumbang inflasi tertinggi di Juli 2010 adalah beras dengan bobot 0,22%, lalu ayam ras 0,13%, telur ayam ras 0,06%.

"Kemudian ada yang menarik tapi luput yaitu emas perhiasan yang menyumbang inflasi 0,03% karena harganya mengikuti perkembangan emas dunia yang masih bertengger US$ 1.600 per ounce," kata Rusman.

Lalu, biaya pendidikan di tahun ajaran baru juga turut menyumbang inflasi 0,06%. Paling besar inflasi terjadi untuk biaya masuk akademi dan SLTA.

"Sementara yang mengalami deflasi adalah bawang putih 0,08% karena diduga ada impor. Kemudian cabai rawit deflasi 0,03%," tukas Rusman.

(dnl/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar