Senin, 01 Agustus 2011

Medco Teken PSC CDM Blok Lematang

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mengumumkan penandatanganan Production Sharing Contract Coal Bed Methane blok Lematang (PSC CBM Lematang), yang terletak di Sumatera Selatan, Indonesia.

Kesepakatan ini ditandatangani antara anak perusahaan tidak langsung yang dimiliki sepenuhnya, PT Medco CBM Lematang, yang dimiliki melalui PT Medco Energi CBM Indonesia (bersamaan disebut "MedcoEnergi"), PT Methanindo Energy Resources (Sugico Group), PT Saka Energi Indonesia, afiliasi dari PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, sebagai Konsorsium, dan Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak Gas (BPMIGAS), sebagai Badan Hukum milik negara.

Perjanjian PSC CBM Lematang tersebut menetapkan masing-masing hak dan kewajiban para pihak yang mengoperasikan dan tidak mengoperasikan termasuk, penilaian pengembangan eksplorasi bersama, dan produksi CBM dari 805,8 kilometer persegi blok PCS CBM Lematang. Karena daerah CBM terletak di aset minyak dan gas yang berproduksi di blok Lematang dan juga mempertimbangkan pengalaman Perseroan dalam industri CBM, MedcoEnergi akan ditunjuk sebagai operator blok ini. Sementara itu, PSC CBM Lematang memungkinkan para pihak untuk melakukan maksimal 10 tahun masa eksplorasi dan 20 tahun masa eksploitasi. Konsorsium mengharapkan bahwa hal itu bisa memberikan kontribusi kepada Pemerintah Indonesia melalui CBM yang mana berdasarkan evaluasi bersama memiliki potensi yang cukup signifikan.

Frila B. Yaman, Direktur Operasi Eksplorasi dan Produksi MedcoEnergi mengatakan PSC CBM Lematang merupakan PSC ketiga yang ditandatangani oleh MedcoEnergi, setelah PSC CBM Sekayu dan PSC CBM Muralim. Seluruh PSC tersebut terletak di Sumatera Selatan dan berdekatan dengan PSC lapangan minyak dan gas Perseroan. Dia menambahkan, "Untuk PSC CBM Lematang ini, Perseroan beserta anggota konsorsium berkomitmen akan melakukan pengeboran 2 sumur core hole, 2 sumur eksplorasi, dan 2 sumur eksplorasi untuk dewatering dengan jumlah nilai sebesar US$ 4,6 juta untuk jangka waktu 3 tahun pertama."

Lukman A. Mahfud, Direktur Utama MedcoEnergi, mengatakan penandatanganan ini menunjukkan komitmen MedcoEnergi yang berkelanjutan dalam mendukung Kebijakan Energi Nasional dengan menyediakan energi melalui pengembangan berbagai potensi energi yang ada di Indonesia, termasuk CBM, di samping sumber energi utama, minyak dan gas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar