Senin, 01 Agustus 2011

Indeks IDMA melaju tertinggi sejak Oktober 2010

Indeks IDMA melaju tertinggi sejak Oktober 2010
JAKARTA. Performa obligasi pemerintah sepanjang pekan lalu kian membaik. Hal ini tercermin dari Indeks IDMA Government Bond yang mencerminkan harga rata-rata SUN, yang pada akhir pekan lalu naik 0,91% sebesar 103,82 per 29 Juli. Posisi ini merupakan yang tertingginya sejak Oktober tahun lalu yang mencapai 110. Sebelumnya, Indeks IDMA pernah naik ke level 103,69 pada 13 April lalu.

I Made Adi Saputra, Analis Obligasi NC Securities mengatakan kepada KONTAN, momentum lelang sukuk negara besok (2/8) akan benar-benar dimanfaatkan oleh investor. "Ke depannya, investor sepertinya harus mencari wadah investasi lain karena harga SUN sudah melonjak terlalu tinggi," katanya.

Sebagai catatan, dalam rangka menggenapi target pembiayaan dalam APBN 2011, pada Selasa (2/8) besok, pemerintah berencana untuk melakukan lelang surat berharga syariah negara (SBSN/sukuk negara) dengan target rencana indikatif pendapatan sebesar Rp 1 triliun.

Dalam keterangan tertulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang di Jakarta, Jumat (8/4/2011), keempat sukuk yang akan dilelang adalah seri IFR0005 (reopening) bertenor 6 tahun, IFR0007 (reopening) bertenor 14 tahun, IFR0006 (reopening) bertenor 19 tahun, dan IFR0010 (reopening) yang bertenor 25 tahun. Selain itu, ada pula sukuk seri terbitan baru yakni SPN-S0322012 yang bertenor pendek 1 tahun.

Tercatat, ada 12 bank dan empat perusahaan efek yang akan menjadi peserta lelang. Empat perusahaan efek itu antara lain PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT Trimegah Securities Tbk, dan PT Bahana Securities.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar