Senin, 01 Agustus 2011

IHSG Terdorong Kabar Positif Penyelesaian Utang AS

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan sepanjang pekan lalu kembali bergerak perkasa menciptakan rekor tertingginya, di tengah kondisi bursa-bursa utama dunia yang justru terkoreksi. Sentimen negatif global seakan tidak menghentikan laju IHSG untuk mengukir rekor tertingginya.

Akhir minggu lalu IHSG berada di posisi 4.130,80 atau naik 23,98 poin (0,58%) bila dibandingkan dengan penutupan akhir minggu sebelumnya. Indeks Lq-45 juga tercatat naik 3,90 poin (0,54%). Indeks utama lainnya mayoritas juga menguat kecuali indeks JII. Dari pergerakan indeks sektoral terlihat bergerak mix dimana penguatan terjadi pada indeks perkebunan, indeks keuangan, indeks konsumer, indeks properti, dan indeks perdagangan.

Pergerakan IHSG sepanjang pekan lalu adalah:
  • Senin (25/7/2011), IHSG terkoreksi 19,728 poin (0,49%) ke level 4.087,094.
  • Selasa (26/7/2011), IHSG menguat 45,683 poin (1,11%) ke level 4.132,777.
  • Rabu (27/7/2011), IHSG melesat 41,335 poin (1,00%) ke level 4.174,112.
  • Kamis (28/7/2011), IHSG ditutup terkoreksi 28,285 poin (0,68%) ke level 4.145,827
  • Jumat (29/7/2011), IHSG melemah 15,027 poin (0,37%) ke level 4.130,800.
Bursa Wall Street pada akhir pekan lalu masih kembali melemah, karena belum tercapainya kesepakatan soal kenaikan batas utang AS demi menghindari gagal bayar. Padahal tenggat waktu kesepakatan semakin dekat yakni 2 Agustus.

Pada perdagangan Jumat (29/7), indeks Dow Jones tercatat merosot 96,87 poin (0,79%) ke level 12.143,24. Indeks S&P 500 juga melemah 8,39 poin (0,65%) ke level 1.292,28 dan Nasdaq melemah 9,87 poin (0,36%) ke level 2.756,38.

Tanda-tanda tercapainya kesepakatan kenaikan batas utang AS akan memberikan sentimen positif ke pasar finansial. IHSG pada perdagangan Senin (1/8/2011) diprediksi akan kembali bergerak menguat. Investor juga akan mencermati data inflasi yang akan dirilis BPS siang ini.

Seperti diketahui, AS kini hanya memiliki waktu yang sempit sebelum tenggat waktu penyelesaian masalah kenaikan batas utang pada 2 Agustus. Namun Pemimpin Senat AS, Harry Reid telah memberikan lamu hijau untuk rancangan kenaikan batas utang setelah melakukan pembicaraan dengan rekannya dari partai Demokrat.

"Ada beberapa isu yang telah dipecahkan dan kita harus mengerti bahwa belum ada kesepakatan yang dibuat. Kami optimistik sebuah kesepakatan bisa tercapai, namun kita belum sampai disana," ujar Reid seperti dikutip dari AFP.

Sentimen positif dari AS tersebut langsung mengangkat bursa regional. Indeks Nikkei-225 di Jepang langsung menguat hingga 111,22 poin (1,13%) ke level 9.944,25 pada awal perdagangan Senin.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:
Perdagangan IHSG Jumat (29/7) ditutup turun 15 point (-0.36%) ke level 4,130 dengan jumlah transaksi sebanyak 12 juta lot dan nilai transaksi sebesar Rp 5.7 triliun. Hampir semua sektor saham pada perdagangan akhir pekan lalu mengalami penurunan kecuali sektor agri, infrastructure dan finance. Tercatat sebanyak 83 saham mengalami penguatan, 173 saham mengalami penurunan, 61 saham tidak mengalami perubahan dan 136 saham tidak diperdagangkan sama sekali.

Saham-saham yang menjadi pendorong terbesar bursa a.l. BBRI, BBCA, TOWR, SIMP dan TLKM sementara yang menjadi pemberat terbesar a.l. ASII, INTP, EXCL, SMGR dan BMRI. Asing tercatat melakukan net buy sebesar Rp 271 miliar dengan saham yang paling banyak di beli adalah BBRI, ADRO, BUMI, TLKM dan PGAS.

Secara teknikal, koreksi pada dua hari terakhir membawa IHSG ke area support trendlinenya, waspadai apabila IHSG break dari support trendlinenya karena mengkonfirmasikan sinyal reversal atau perubahan trend. Indikator stochastic membentuk deathcross di area overbought dan RSI masih bergerak downtrend meninggalkan area overbought.

Pada perdagangan hari ini (1/8), diperkirakan IHSG akan bergerak konsolidasi pada range 4084-4160 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. CTRA, ICBP, dan PGAS.

Indosurya:
Pada perdagangan Senin (1/8) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4.073-4.102 dan resistance 4.160-4.180. IHSG membentuk candle spinning tops . Candle kian menjauhi Upper bollinger bands . MACD mulai terbatas kenaikannya dengan histogram positif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic mulai reversal dari area overbought dan bergerak menurun. IHSG masih dimungkinkan mengalami konsolidasi seiring sikap wait and see investor terhadap rilis inflasi Juli 2011, neraca perdagangan, ekspor-impor Indonesia, dan perkembangan krisis utang AS dan Eropa. Meski terdapat peluang penguatan, Investor tetap mewaspadai potensi berlanjutnya profit taking.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar