Senin, 01 Agustus 2011

Inflasi dan Kondisi AS Angkat IHSG Sesi I

INILAH.COM, Jakarta - Pada sesi I perdagangan Senin (1/8), IHSG ditutup naik 1,12% ke level Rp4.177,15.

Penguatan indeks siang ini masih disebabkan dampak positif dari kesepakatan utang AS yang menghindarkan default utang AS. Presiden AS Barack Obama mengatakan para pemimpin Kongres sepakat untuk meningkatkan batas pinjaman dan mencegah default negara konsumen minyak terbesar di dunia ini.

Obama mendesak kedua partai, baik dari Partai Demokrat dan anggota parlemen Republik untuk memilih kesepakatan, yang akan mengurangi defisit US $ 1 triliun lebih dari 10 tahun. Saham dan dolar rally di tengah berita ini, yang terjadi setelah berminggu-minggu mengalami kemacetan politik di Washington.

Selain itu, pengumuman inflasi Juli yang relatif rendah atau sebesar 0,67% juga ikut menopang kenaikan IHSG siang ini.

Sebanyak 173 saham mengalami penguatan siang ini, sedang 79 saham masih stagnan, dan 76 saham turun. Indeks LQ45 naik 1,24% ke level 738,91, sementara JII naik 1,27% ke level 574,37. Volume perdagangan siang ini mencapai 3,68 miliar dengan nilai transaksi sebesar Rp2,61 triliun. Asing hingga siang ini terpantau masih berada di pasar dengan melakukan net foreign buy sebesar Rp137,17 miliar.

Harga minyak mentah naik lebih dari $ 1 pada Senin (1/8), di mana Brent naik ke $ 118. Di London, minyak mentah Brent naik $ 1,50 ke $ 118,24 per barel pada pukul 01.09 GMT, rebound dari Jumat di $ 116,70, terendah sejak 18 Juli. Sementara US light, sweet crude naik $ 1,44 ke $ 97,14.

Di Asia, Shanghai naik 0,15%, Hang Seng naik 1,51%, KLSE naik 0,53%, Nikkei naik 1,88%, STI naik 1,14%, Seoul naik 1,8%.

Saham-saham yang menguat tajam siang ini adalah ASII yang naik 1,91%, GGRM naik 2,16%, ITMG naik 0,79%, SMDR naik 7,54%, UNVR naik 1,28%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar