Kamis, 19 Mei 2011

Anggaran belanja GZCO sudah terpakai 32,39% di kuartal pertama

Anggaran belanja GZCO sudah terpakai 32,39% di kuartal pertama
JAKARTA. PT Gozco Plantations Tbk (GZCO) mengganggarkan belanja modal (capex) sebesar Rp 350 miliar sepanjang tahun 2011. Hingga akhir kuartal pertama, perusahaan sawit ini sudah menggunakan 32,39% dari total capex 2011 atau sekitar Rp 113,385 miliar.

Anggaran belanja tahun ini akan dipakai untuk empat kegiatan utama. Pertama, penambahan aset tanaman perkebunan. Pos dengan anggaran terbesar ini meliputi pemeliharaan areal tanaman yang belum menghasilkan. Luasnya 12.000 hektare.

"Tahun ini kami menargetkan luas lahan tertanam baru mencapai 6.500 hektare. Sepanjang kuartal pertama sudah tertanam 15%-nya. Pada kuartal kedua ini akan dilanjutkan lagi sebanyak 20% dari target," papar Direktur GZCO Andrew Vincent, Rabu, (18/5).

Secara bertahap, GZCO akan melakukan penanaman 35% dan 30% dari total target masing-masing pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini.

Alokasi capex berikutnya adalah untuk pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit, dermaga dan kantor regional GZCO di Palembang, Sumatra Selatan. Rencananya, GZCO akan menambah kapasitas produksi dari 45 ton per jam menjadi 90 ton per jam.

Adapun biaya investasinya mencapai Rp 115 miliar. Sementara itu, untuk pembangunan dermaga dan kantor regional masing-masing membutuhkan dana sebesar Rp 20 miliar. "Pabrik sudah mulai dibangun sejak kuartal keempat 2010. Kami perkirakan akan selesai di kuartal kedua 2012," ujar Andrew.

Perusahaan perkebunan ini optimis dengan bertambahnya jumlah tanaman menghasilkan dan sudah mencapai puncak kematangan. Tahun ini GZCO bisa mencapai peningkatan produksi 33% dibandingkan 2010.

Andrew mengungkapkan dengan peningkatan produksi tersebut serta proyeksi harga sawit di kisaran Rp 8.000/kg, angka penjualan GZCO tahun ini diasumsikan naik 40% menjadi Rp 637 miliar. Sementara laba bersih tahun ini diproyeksi meningkat 31% dibandingkan 2010 menjadi Rp 210 miliar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar