Kamis, 19 Mei 2011

Harga pangan dan komoditas naik, UNVR perketat pengeluaran

Harga pangan dan komoditas naik, UNVR perketat pengeluaran
JAKARTA. Harga bahan pangan maupun komoditas yang diproyeksi naik tahun ini berimbas PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) harus mengetatkan pengeluaran. Cara ini ditempuh agar UNVR tak perlu buru-buru menaikkan harga jual produk.

"Kami mengatur cost effectiveness budget 5% dari total suplai chain cost," ujar Presiden Direktur UNVR Maurits Lalisang, Kamis (19/5). Efisiensi ini misalnya dengan mengalihkan rapat-rapat yang tidak terlalu mendesak di luar negeri menjadi cukup lewat teleconference.

Maurits memaparkan, menaikkan harga jual merupakan pilihan terakhir dan disesuaikan dengan kemampuan konsumen. Namun, kalau sampai pilihan ini yang diambil UNVR kemungkinan bakal menaikkan harga produk rata-rata sampai 6%.

Sementara itu, mengenai rencana pembangunan pabrik UNVR masih enggan bercerita banyak. Yang jelas, anggaran pembangunan tersebut memanfaatkan belanja modal perseroan. Sekedar mengingatkan, mulai 2010 hingga 2012 UNVR mengalokasikan capex senilai 300 juta hingga 350 juta euro atau sekitar Rp 3,6 triliun.

Tahun lalu, dari alokasi tersebut UNVR sudah menggunakan Rp 1,3 triliun. Direktur UNVR Biswaranjan Sen mengungkapkan tahun ini belum bisa diperkirakan berapa capex yang bakal terpakai. "Tidak ada patokan khusus, kami terbuka saja. Namun, sebagian besar memang untuk kebutuhan pabrik dan mesin," kata Biswaranjan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar