JAKARTA - PT Indika Energy Tbk (INDY) telah menerbitkan dua surat utang dengan total nilai USD300 juta.
Pertama, surat utang 2018 sebesar USD115 juta yang diterbitkan pada 5 Mei 2011 dalam bentuk tunai oleh anak usaha INDY, Indika Energy Finance BV (IEF BV). Kedua adalah surat utang sebesar USD185 juta pada 16 Mei guna penukaran surat utang 2012 yang akan jatuh tempo bulan Juni 2012.
"Total nilai transaksi mencapai USD300 juta atau ekuivalen dengan Rp2,697 triliun," jelas perseroan dalam keterbukaan informasi yang dipublikasikan di Jakarta, Kamis (19/5/2011).
Nilai transaksi tersaebut melebihi 20 persen tapi kurang 50 persen dari ekuitas perseroan. Oleh karena itu transaksi tersebut tidak membutuhkan persetujuan terlebih dahuku dari pemegang sahamnya.
Dana dari surat utang tersebut akan dipergunakan untuk pembayaran atas seumlah dana utnuk pemegang surat utang 2012 yang menukarkan dan memberikan persetujuan (sebagai premium dan biaya persetujuan /consent fee). Lalu untuk penebusan, pembelian kembali dan atau pembayaran kembali atau surat utang 2012 sebelum tanggal jatuh tempo.
Serta pengeluaran modal untuk bisnis yang diperbolehkan berdasarkan indenture, termasuk untuk perluasan daya tampung dari Petrosea untuk mendukung kapasitas produksi yang diharapkan meningkat, juga pengeluaran modal di bidang pemindahan muata batu bara.
Dana itu juga akan digunakan untuk penanaman modal di bidang kegiatan eksplorasi batu bara oleh anak usaha dan modal kerja untuk kepentingan umum perseroan lainnya.
(wdi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar