Jumat, 03 Juni 2011

Harga minyak naik, YPAS optimistis penjualan capai Rp 379 miliar

JAKARTA. PT Yanaprima Hastapersada Tbk (YPAS) optimistis laba bersih dan pendapatan perseroan bisa tumbuh sekitar 9% di tahun ini.

"Proyeksi kami penjualan sampai akhir tahun ini mencapai Rp 379 miliar, sedangkan laba bersih senilai Rp 23 miliar," ujar General Manager YPAS Irwan Susanto, Jumat (3/6).

Tahun lalu penjualan emiten yang memproduksi karung plastik dan kantong semen ini mencapai Rp 348 miliar, sementara laba bersihnya Rp 21 miliar. Hingga kuartal pertama 2011 penjualan YPAS telah mencapai Rp 97,9 miliar, sedangkan laba bersih senilai Rp 4,7 miliar.

Irwan menuturkan, ada beberapa hal yang menyebabkan perseroan optimis kinerja tahun ini bakal lebih baik dibandingkan tahun lalu. Pertama, kenaikan harga bahan baku biji plastik polypropylene sebagai imbas dari kenaikan harga minyak, bakal berdampak naiknya harga jual produk.

Kedua, peremajaan dan pergantian mesin produksi, dinilai bakal meningkatkan kapasitas produksi perseroan dari 19.000 ton di tahun lalu menjadi sekitar 20.200 - 20.400 ton pada tahun ini. Ketiga, tren permintaan pupuk dan semen yang diperkirakan masih besar tahun ini.

Kendati demikian, Direktur YPAS Rinawati menambahkan ada beberapa hal pula yang perlu diantisipasi perseroan untuk mencapai target tahun ini. "Kisaran bea masuk yang terlalu lebar menyulitkan alternatif pemasok. Selain itu, ketidakpastian dalam perhitungan kontrak jangka panjang terkait subsidi BBM dan tarif dasar listrik," jelas Rinawati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar