Jumat, 03 Juni 2011

Investasi besar-besaran membuat BTEL merugi

Investasi besar-besaran membuat BTEL merugi
JAKARTA. PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) menderita rugi bersih sepanjang tiga bulan pertama tahun ini sebesar Rp 41,13 miliar. Padahal, pada periode sama di tahun lalu, BTEL membukukan laba bersih Rp 29,04 miliar.

Pendapatan BTEL sepanjang kuartal I-2011 cenderung stagnan, cuma tumbuh 0,72% menjadi Rp 900,03 miliar dibanding kuartal I-2010 sebesar Rp 893,62 miliar.

Manajemen BTEL menjelaskan, rugi tersebut disebabkan besarnya investasi yang tidak diimbangi oleh pendapatan. “Kami investasi besar-besaran untuk promosi, anak usaha, juga untuk fasilitas broadband. Pendapatan dari investasi tersebut belum masuk,” kata Rakhmat Junaidi, Direktur Corporate Service BTEL Rabu (1/6).

Mengutip laporan keuangan BTEL per akhir Maret 2011, beban penjualan dan pemasaran naik dari Rp 104,26 miliar menjadi Rp 152 miliar. Ini membuat beban usaha juga terdongkrak 16% menjadi 704,98 miliar.

Sepanjang tahun ini, BTEL menyiapkan dana investasi dengan nilai berkisar US$ 180 juta-US$ 200 juta. Separuhnya akan digunakan untuk melanjutkan pengembangan layanan broadband wireless access alias layanan data berkecepatan tinggi. Dalam dua tahun sebelumnya, BTEL telah mengeluarakan dana sebesar US$ 400 juta untuk pengembangan teknologi dan kapasitas broadband.

Jastiro Abi, Direktur Keuangan BTEL, menegaskan, perusahaannya masih akan tahun ini BTEL akan lebih memprioritaskan pengembangan layanan data tersebut, ketimbang pertumbuhan laba bersih perseroan. Dia enggan menyebut target pendapatan atau laba bersih tahun ini. Dia menolak untuk menyebutkan apakah tahun ini BTEL bisa mencetak laba atau tidak. Dia juga menolak menyebutkan target pendapatan BTEL ditahun ini.

Manajemen BTEL berharap, layanan data akan menjadi kontributor pendapatan terbesar pada tahun-tahun mendatang. Asal tahu saja, average revenue per user (ARPU) dari bisnis data cukup besar, mencapai Rp 75.000. Sedang ARPU dari bisnis suara hanya sebesar Rp 25.000.

Saat ini jumlah pelanggan data BTEL mencapai 200.000 pelanggan,naik tiga kali lipat dari Desember tahun 2010. Sedangkan jumlah pelanggan BTEL kuartal I-2011 sudah mencapai Pada kuartal 1-2011, total jumlah pelanggan BTEL telah mencapai " 13,6 juta pelanggan, naik dari tahun 2010 yang sebanyak 11 juta pelanggan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar