Jumat, 03 Juni 2011

Wait & See, Dow Jones Kembali Melemah

Ilustrasi
NEW YORK - Pasar saham Amerika Serikat (AS) bergerak dengan volatilitas yang tinggi. Hal ini membuktikan investor wait and see atas data ekonomi AS yang akan dirilis.

Tiga indeks utama AS masih tertekan pada perdagangan tersebut kendati mucul berita tentang kemajuan rencana utang baru untuk Yunani yang memicu rebound. Namun, investor tampaknya tak mau berekspetasi dengan data perekonomian kali ini.

"Arah pasar tergantung dengan data yang akan dirilis, investor akan perlu melihat paket data yang lebih kuat untuk menggerakkan pasar," jelas Direktur BNY Mellon Wealth Management Christopher Sheldon seperti dikutip dari Reuters, Jumat (3/6/2011).

Data non farm payroll diperkirakan akan menunjukan adanya tambahan lapangan kerja sebanyak 150.000 pada bulan Mei, menurut jajak pendapat Reuters Thomson. Tapi karena investor lemahnya data ekonomi sebelumnya, pasar saham anjlok terburuk dalam satu tahun ini. "Mengingat kerugian baru-baru ini, potensi downside masih ada," kata Sheldon.

Saham bank stabil setelah sebelumnya jatuh di tengah berita Goldman Sachs Group Inc telah diperintahkan oleh jaksa New York mencari informasi terkait dalam krisis keuangan global. Saham Goldman turun 1,3 persen menjadi USD134,38, sedangkan KBW Bank Index naik 0,2 persen setelah jatuh sebelumnya.

Pada penutupan perdagangan Kamis (2/6/2011) waktu setempat, Dow Jones Industrial turun 41,59 poin atau 0,34 persen ke 12.248,55. Indeks Standard & Poor's 500 turun 1,61 poin atau 0,12 persen ke 1.312,94. Dan Nasdaq Composite Index naik 4,12 poin atau 0,15 persen menjadi 2.773,31.
(wdi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar