Jumat, 03 Juni 2011

Listing di London Katalis Penguatan BUMI

INILAH.COM, Jakarta – Laju saham BUMI, Jumat (3/6) diprediksi naik tipis karena situasi market yang sepi. Tapi, listingnya BUMI Inc pada 17 Juni, bisa menjadi katalis kenaikan harga saham ini ke level Rp4.000 akhir bulan ini.

Pengamat pasar modal Irwan Ibrahim mengatakan, katalis penguatan saham PT Bumi Resources (BUMI) selain faktor harga batu bara juga karena BUMI Inc akan segera listing di bursa London pada 17 Juni 2011. Hal itu menjadi katalis positif meskipun dari sisi fundamental tidak terlalu berpengaruh banyak pada emiten ini di dalam negeri.

Irwan memperkirakan, sentimen tersebut, bisa menggiring harga saham sejuta umat ini menuju level Rp4.000. Angka ini bisa dicapai saham ini saat window dressing akhir Juni 2011 dan Rp5.000 merupakan target harga di akhir tahun. “Saya rekomendasikan buy saham BUMI untuk jangka panjang,” katanya kepada INILAH.COM.

Pada perdagangan Rabu (1/6) saham BUMI ditutup menguat Rp50 (1,51%) ke level Rp3.350 dari level sebelumnya Rp3.300. Harga intraday tertingginya mencapai Rp3.375 dan terendah Rp3.300. Volume transaksi mencapai 74,1 juta unit saham senilai Rp248,2 miliar dan frekuensi 2.185 kali. Berikut ini wawancara lengkapnya:

Setelah menguat 1,51%, bagaimana Anda memperkirakan laju saham BUMI di hari ‘kejepit’ ini?

Menurut saya berpotensi menguat. Salah satunya dipicu oleh tren harga batu bara yang terus naik seiring balik arah menguat harga minyak mentah dunia ke atas US$100 per barel. Bahkan, sebelumnya, harga minyak sempat mencapai US$103 per barel. Harga minyak mentah dunia memiliki peluang menguat ke level US$105 per barel dalam jangka pendek.

Karena itu, setelah lama konsolidasi di kisaran US$117-120 per metrik ton, harga batu bara pun bakal balik arah menguat dalam waktu yang cepat. Berdasarkan harga minyak di New Castle, harga batu bata bertenger di level US$119,47 per metrik ton.

Akan bergerak di kisaran berapa?

BUMI akan mengarah ke level resistance Rp3.450 dan support 3.300. Untuk akhir pekan ini, saham BUMI hanya berpeluang tembus Rp3.400 ke level resistance Rp3.450.

Mengapa penguatannya tidak terlalu agresif?

Ya memang penguatan tersebut tidak terlalu agresif karena kondisi market berpeluang sepi. Sebab, hari ini merupakan hari kejepit dan cuti bersama. Pelaku pasar yang masih bertahan di market hanya melakukan selective buying di saham-saham tertentu saja. Karena itu, untuk jangka pendek, saham BUMI kurang menarik karena pembelian orang akan terbatas karena faktor libur panjang tadi.

Selain faktor harga batu bara, apa lagi yang membuat saham BUMI menarik untuk jangka panjang?

Juga ada faktor BUMI Inc yang akan segera listing di bursa London pada 17 Juni 2011. Peristiwa ini menjadi katalis positif di market meskipun dari sisi fundamental tidak terlalu berpengaruh banyak. Sentimen tersebut, bisa menggiring harga saham sejuta umat ini menuju level Rp4.000. Angka ini bisa dicapai saham ini saat window dressing akhir Juni 2011 dan Rp5.000 merupakan target harga di akhir 2011.

Lantas, apa rekomendasi Anda?

Saya rekomendasikan buy saham BUMI untuk jangka panjang. [mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar