Selasa, 07 Juni 2011

IHSG Rebound Tipis 8 Poin di Menit Terakhir

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya menguat tipis 8 poin setelah seharian berada di teritori negatif. Aksi beli saham di menit-menit terakhir mampu mengangkat indeks ke zona hijau.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah tipis di posisi Rp 8.513 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.510 per dolar AS.

Membuka perdagangan, IHSG terkoreksi tipis 11,887 poin (0,32%) ke level 3.822,314. Indeks terseret pelemahan bursa-bursa regional yang juga terkoreksi akibat kekhawatiran melambatnya perekonomian dunia.

IHSG tak mampu terlepas dari jeratan jaring negatif akibat tekanan aksi jual. Pergerakan IHSG masih serba lesu, penurunan terdalamnya 16 poin ke level 3.815,552.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG melemah tipis 12,810 poin (0,34%) ke level 3.821,391. Saham-saham berbasis komoditas terkoreksi menyusul turunnya harga-harga komoditas dunia.

Memasuki perdagangan sore, IHSG sempat naik ke zona hijau atas penguatan saham-saham berbasis infrastruktur dan perdagangan. Aksi beli di menit-menit terakhir mampu mengangkat indeks ke zona hijau.

Menutup perdagangan, Selasa (7/6/2011), IHSG naik tipis 8,752 poin (0,22%) ke level 3.842,953. Sementara Indeks LQ 45 menguat tipis 0,435 poin (0,06%) ke level 682,141.

Penguatan dipimpin saham-saham berbasis properti dan perdagangan. Sementara beberapa saham berbasis agrikultur, infrastruktur dan industri dasar tak kuasa bergerak ke atas.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 110.421 kali pada volume 8,012 miliar lembar saham senilai Rp 4,001 triliun. Sebanyak 125 saham naik, 106 saham turun, dan 101 saham stagnan.

Investor asing tidak terlalu aktif pada perdagangan kali ini dan lebih banyak melepas saham, terlihat dari transaksi asing yang melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 376,327 miliar di seluruh pasar

Pergerakan bursa-bursa di Asia terpantau mixed hingga sore ini, setelah pagi tadi hampir seluruhnya terjebak di teritori negatif.

Bursa saham China naik atas ekspektasi naiknya suku bunga oleh bank sentral setempat dalam rangka mengendalikan inflasi. Sementara bursa saham Hong Kong tertekan saham-saham finansial atas potensi inflasi yang tinggi.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia sore hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik 17,50 poin (0,64%) ke level 2.745,52.
  • Indeks Hang Seng melemah tipis 66,29 poin (0,29%) ke level 22.883,27.
  • Indeks Nikkei 225 menguat 62,60 poin (0,67%) ke level 9.442,95.
  • Indeks Straits Times turun tipis 0,51 poin (0,02%) ke level 3.113,22.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Merck (MERK) naik Rp 2.000 ke Rp 103.000, Bayan (BYAN) naik Rp 450 ke Rp 19.000, United Tractor naik Rp 400 ke Rp 23.150, dan Astra Internasional (ASII) naik Rp 300 ke Rp 59.600.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Petrosea (PTRO) turun Rp 1.500 ke Rp 40.500, Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 600 ke Rp 16.000, Bukit Asam (PTBA) turun Rp 250 ke Rp 21.150, dan Adira Finance (ADMF) turun Rp 200 ke Rp 14.700.

(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar